Mohon tunggu...
Roy Soselisa
Roy Soselisa Mohon Tunggu... Guru - Sinau inggih punika Ndedonga

Sinau inggih punika Ndedonga

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Turut Berjuang dengan Menjaga Kandang

6 Agustus 2022   23:28 Diperbarui: 7 Agustus 2022   09:29 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiri ke kanan: Dr. Dwi Cahyo Kartiko, Vitri Rahmawati, M.Si., Prof. Toho Cholik Mutohir, Ph.D., Penulis, Prof. Dr. Ali Maksum, Erwin Heru, M.M.

Oleh sebab itu melalui forum tersebut, kami pun menitipkan pesan supaya diterbitkan Peraturan Pemerintah yang akan mengatur lebih lanjut mengenai pembinaan dan pengembangan Olahraga Disabilitas sebagaimana dimaksud Pasal 31 dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Pesan yang kami titipkan pun tetap sama seperti pada saat kami berada dalam forum-forum yang serupa, seperti dalam FGD bersama Komisi X DPR RI pada tahun lalu saat menggodok Rancangan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional, maupun pada saat Sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Guna dapat melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga disabilitas yang optimal pada tataran akar rumput yang bertujuan untuk meregenerasi atlet berprestasi menuju prestasi gemilang tingkat dunia, maka kami mendorong agar segera diterbitkan Peraturan Pemerintah yang mengatur secara khusus tentang National Paralympic Committee Indonesia, seperti payung hukum yang dimiliki oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yaitu Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2001 Tentang Komite Olahraga Nasional Indonesia.

Dengan memiliki bekal seperti yang telah dimiliki oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia, maka National Paralympic Committee Indonesia, khususnya induk organisasi yang berada pada tingkat Kota/Kabupaten dan Provinsi akan dapat bergerak dengan sangat leluasa dalam melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga disabilitas, tanpa harus terbentur dengan birokrasi yang (terkadang) tak mengenal siapa National Paralympic Committee Indonesia.

Kota Surabaya, 6 Agustus 2022

RAS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun