Mohon tunggu...
Roy Soselisa
Roy Soselisa Mohon Tunggu... Guru - Sinau inggih punika Ndedonga

Sinau inggih punika Ndedonga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Respek bagi Kaum Disabilitas

29 Mei 2021   16:01 Diperbarui: 29 Mei 2021   16:14 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RRI Surabaya, 29 Mei 2021-dokpri

Dalam berbagai kesempatan, apa pun topik yang diangkat, khususnya dalam bingkai olahraga prestasi bagi kaum disabilitas, sebenarnya kami--setidaknya saya pribadi--hanya tertuju pada satu muara besar yakni membangun respek bagi kaum disabilitas. Tak terkecuali dalam dialog yang berlangsung pagi hari ini (29/5/2021) pada salah satu stasiun radio berplat merah di Kota Surabaya.

Dalam salah satu sesi dialog, kami sempat mengemukakan tentang respek bagi kaum disabilitas yang harus dibangun mulai dari lingkup yang paling kecil yakni keluarga, sebelum akhirnya menjadi gerakan yang besar di tengah masyarakat. Buah pemikiran yang kami kemukakan tersebut berangkat dari realitas yang pernah kami jumpai saat melakukan pemanduan bakat (talent identification) bagi kaum disabilitas yang akan kami bina dalam olahraga prestasi.

Kami pernah menjumpai realitas tentang orang tua yang menolak anaknya berada dalam pembinaan olahraga prestasi bagi kaum disabilitas, dan lebih memilih untuk tetap memaksakan anaknya berada dalam pembinaan olahraga prestasi bagi non-disabilitas, meski dengan konsekuensi harus terus berlatih tanpa pernah berbuah prestasi.

Realitas seperti demikian benar-benar terjadi, hanya karena orang tua tersebut tidak menginginkan anaknya mendapatkan predikat sebagai kaum disabilitas. Berangkat dari salah satu realitas yang ada ini, maka dalam berbagai kesempatan kami tak pernah lelah untuk membangun respek bagi kaum disabilitas.

Bagi kami, kelahiran manusia (seorang anak) dalam keadaan apa pun perlu disambut dengan memberikan lingkungan yang aman dan yang mendukung pertumbuhannya dengan baik, bukan terus mengingkari realitas yang ada, bahkan secara tidak langsung (tanpa disadari) sedang meniadakan pribadi dengan disabilitas.

Kaum disabilitas pun memiliki kebutuhan yang mendesak untuk bisa berprestasi dengan mendapatkan kawan berkompetisi yang sepadan, berikan kesempatan bagi mereka untuk melampaui batasan yang ada, biarkan mereka meraih kemenangan dalam kehidupan yang kita perjuangkan bersama.

Kota Surabaya, 29 Mei 2021

RAS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun