Setelah setahun sebelumnya kami mendampingi pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan berkat perjuangan dari Pengurus NPCI Kabupaten Pasuruan yang pantang menyerah dalam usaha yang penuh kesukaran untuk mendapatkan dukungan pendanaan kegiatan dari pemerintah daerah setempat: https://goo.gl/47JkoQ.
Pada hari Rabu (20/2/2019) yang lalu, kami berganti mendampingi Pengurus NPCI Kabupaten Situbondo dalam rapat koordinasi persiapan kegiatan kejuaraan olahraga disabilitas yang akan diselenggarakan pada akhir bulan Maret (30/3/2019) yang akan datang.
Kehadiran kami pada salah satu daerah yang sama-sama dengan Kabupaten Pasuruan berada dalam kawasan Tapal Kuda di Provinsi Jawa Timur ini, guna memenuhi undangan dari Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Situbondo---yang juga membidangi urusan Pemuda dan Olahraga---atas rekomendasi dari Pengurus NPCI Kabupaten Situbondo.
Pada mulanya merupakan sebuah kejutan bagi kami saat menerima undangan, karena dalam catatan yang kami miliki, kejuaraan olahraga disabilitas (minimal yang berada dalam naungan NPCI) yang terakhir kali diselenggarakan oleh daerah tersebut saat dua belas tahun yang lalu dengan mengundang peserta dari Kota dan Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur---kala itu nama organisasi kami masih Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) yang merupakan induk organisasi olahraga fungsional yang berada dalam naungan KONI.
Melihat pergerakan dan perkembangan yang mengejutkan ini, tentu kami tak ingin melewatkan begitu saja momen rapat koordinasi. Dalam agenda rapat koordinasi, kehadiran kami dibutuhkan sebagai konsultan yang memberikan petunjuk, pertimbangan, atau anjuran dalam persiapan kegiatan kejuaraan olahraga disabilitas.
Namun, atas seizin dari Sruwi Hartanto, S.Pd., M.M. selaku Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga pada Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Situbondo, sebelum rapat dimulai kami menambah agenda lain yang terkait dengan dinamika organisasi NPCI Kabupaten Situbondo---yang merupakan anggota dari NPCI Provinsi Jawa Timur---untuk disampaikan secara langsung kepada Drs. Sofwan Hadi, M.Si. selaku Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Situbondo.
Rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Situbondo pun dimulai, setelah agenda utama dari rapat koordinasi tuntas dibahas dan beberapa petunjuk telah kami berikan sesuai kapasitas, kami menginjak pada agenda tambahan.
Dalam agenda tambahan ini kami menyampaikan banyak hal yang terkait dengan keorganisasian, mulai dari produk perundang-undangan yang memayungi kami, hingga permohonan pendanaan untuk pembinaan dan pengembangan olahraga disabilitas yang tanpa terputus setiap tahunnya bagi NPCI Kabupaten Situbondo.
Meski sebenarnya dalam pembahasan agenda tambahan ini, kami dari Pengurus NPCI Provinsi Jawa Timur lebih kepada mengonfirmasi yang telah diperjuangkan soleh Pengurus NPCI Kabupaten Situbondo. Namun, melalui pembahasan agenda tambahan ini justru kami mendapatkan pernyataan-pernyataan (yang sebelumnya tak terdengar) yang membuat hati kami dipenuhi sukacita, karena melihat masa depan yang sangat baik dari NPCI Kabupaten Situbondo.
Bentuk perhatian dari Pemerintah Kabupaten Situbondo terhadap kelangsungan pembinaan dan pengembangan olahraga disabilitas di Kabupaten Situbondo ini, dan terobosan yang dilakukan oleh Drs. Sofwan Hadi, M.Si. selaku Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Situbondo dengan menyelenggarakan kejuaraan olahraga disabilitas setelah selama dua belas tahun tak terselenggara, tentu tak lepas dari prestasi yang telah dibuktikan, serta roda organisasi yang telah digulirkan.
Prestasi yang telah dibuktikan oleh Tatok Hardiyanto sebagai atlet (sekaligus selaku Ketua NPCI Kabupaten Situbondo) dengan raihan prestasi tertinggi yaitu Medali Emas Ganda Putra Tenis Meja Kelas TT 4-5 pada Asian Para Games 2018, serta roda organisasi yang telah digulirkan oleh Luluk Ariyantiny selaku Sekretaris NPCI Kabupaten Situbondo beserta segenap pengurus lainnya.