Mohon tunggu...
Roy Soselisa
Roy Soselisa Mohon Tunggu... Guru - Sinau inggih punika Ndedonga

Sinau inggih punika Ndedonga

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menjadi Abdi Negara Bukan Coba-coba

13 Oktober 2018   00:24 Diperbarui: 13 Oktober 2018   00:44 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syarat bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dokpri.

Semuanya menjadi serba mudah dengan adanya Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN), sulitnya mengakses sistem dalam jaringan (daring) ini masih belum seberapa bila dibandingkan dengan sulitnya perjuangan untuk menjadi CPNS sebelum adanya SSCN.

Bukan hanya sulitnya perjuangan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan formasi yang tersedia, perjuangan untuk memenuhi semua persyaratan yang mustahil bisa dipenuhi oleh mereka yang manja pun menjadi perjuangan yang sulitnya tiada terkira.

Hanya untuk mendaftar yang belum tentu diterima saja sudah harus memenuhi semua persyaratan yang tak cukup waktu sebulan untuk mengurusnya, belum lagi pada saat menyerahkan berkas pendaftaran untuk diverifikasi harus merasakan ribuan antrian yang mengular.

Meski kini semuanya menjadi mudah, namun bukan berarti menjadikan SSCN sebagai ajang coba-coba berhadiah. Karena SSCN bukanlah undian berhadiah yang hanya dengan bermodalkan nomor peserta, lalu selebihnya tinggal menanti tiba saatnya tes kompetensi, dan setelah semuanya dilalui, nomor peserta yang dimiliki dinyatakan sebagai yang terpilih.

SSCN bukanlah seperti lotre, mulailah menempa diri untuk bisa berjumpa dengan kesempatan, karena kesempatan hanya akan menjumpai mereka yang mempersiapkan diri dengan penuh kesungguhan. Tak cukup hanya mempersiapkan diri dengan belajar semalaman, mengalihkan dunia kita untuk sementara waktu pun harus bisa diusahakan, supaya hanya tertuju pada satu titik tujuan.

Menjadi abdi negara bukanlah coba-coba, melainkan sebuah persiapan yang menawan. Seberapa besar kesungguhan yang dimiliki untuk bisa berjumpa dengan kesempatan? Seberapa menawan usaha yang diberikan untuk bisa berpelukan dengan kesempatan? Persiapkan diri dengan penuh kesungguhan dan usaha yang menawan, hingga mampu memikat hati Sang Kesempatan untuk memperjumpakan dengan kesempatan.

Kota Surabaya, 13 Oktober 2018

RAS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun