Tetesan air itu terjun bebas dari mata
Hati yang telah lama dijamah luka
Remuk, hancur melebur bersama lara
Hari ini kutulis takdir bertemakan duka
Buih rasa membawaku yang terluka
Cendayam dari cinta tak pernah kuraba
Kepada angan yang tak pernah kusuka
Kembali kuterima takdir yang tak pernah iba
Aku dan dia hanya sekadar temu
Bukan untuk bersama apalagi menyatuÂ
Karena dia hanyalah seorang tamu
Yang akan pergi seiring waktu
Namun aku tak lagi membatu
Kini kutulis ulang takdir untukku
Yang akan sembuhkan hati yang pilu
Dan membawa keelokan cintaku
Angin yang tak lagi samar
Akan menenangkanku yang selalu menyamar
Hatiku takkan membawa pilu lagi
Kan kusambut luka tuk pergiÂ
-2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H