Mohon tunggu...
Seca Faleesha
Seca Faleesha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Program pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia

Nim: 190402080005

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Dua Bunga

10 Juni 2021   12:59 Diperbarui: 10 Juni 2021   13:11 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiga digit angka dalam timbangan
Jerawat di atas wajah yang meradang
Tubuh pendek dengan pipi tembam
Rambut hitam pendek bergelombang


Membuatku tinggal dalam dunia hitam
Beratapkan hinaan berlantai cacian
Tak pernah sekalipun ada pujian datang
Karena aku tak pantas dapatkan


Tapi kemudian mataku terbuka lebar
Dunia hitam itu perlahan pudar
Bergantikan dunia penuh warna
Bertemankan tawa berhiaskan bunga


Karena aku sadar akan satu fakta
Dari dua bunga yang tak sama
Bunga bangkai itu langka
Dan bunga mawar ada dimana mana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun