Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

Momok Generasi Bangsa

21 Maret 2018   20:07 Diperbarui: 21 Maret 2018   20:28 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup ini bagaikan kapal yang berlayar di lautan luas. Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di lautan luas: badai , angin topan , cuaca buruk , begitu banyak hal yang bisa saja terjadi saat kita berlayar. Selamat atau tidaknya tiap-tiap orang menuju tempat tujuan nya adalah pintar-pintar nya mereka mengemudikan kapalnya dan tentu saja tidak lepas dari takdir Yang Maha Kuasa.

Seakan tak pernah bosan , benda haram itu selalu saja datang tanpa permisi , membuat banyak orang tertarik dan senang atas dirinya , kemudian pada akhirnya akan membuat banyak orang tersebut tertimpa suatu petaka. Tak hanya tertimpa petaka , maut pun bisa saja mejemput. Sepanjang tahun 2017, BNN telah mengungkap 46.537 kasus narkobadi seluruh wilayah Indonesia. Atas pengungkapan kasus tersebut, BNN menangkap 58.365 tersangka, 34 tersangka TPPU, dan 79 tersangka yang mencoba melawan petugas ditembak mati. 

BNN menyita ratusan ton barang bukti narkoba dari tangan pelaku yang diketahui sebagai bandar hingga sindikat Narkoba yang berada di Indonesia.Yakni 4,71 ton sabu-sabu, 151,22 ton ganja, dan 2.940.748 butir pil Ekstasi dan 627,84 kilogram ekstasi cair.Selain barang bukti narkoba, BNN juga mengamankan hasil dari TPPU terkait kejahatan narkoba tersebut. Seperti kendaraan bermotor, properti, tanah, perhiasan, uang tunai dan uang dalam rekening dengan jumlahnya mencapaiRp105 miliar .

Hal-hal yang disebutkan diatas sekilas nampak menggiurkan.. Namun apalah artinya jika kesenangan itu berujung pada bui ,serta penyesalan sepanjang hidup. Bukan seperti bersakit-sakit dahulu , bersenang-senang kemudian  , tetapi malah bersenang-senang dahulu , bersakit-sakit kemudian.Ah.. yang seperti itu sungguh tidak sebanding dengan kebahagiaan anak kos makan indomie disaat uang jajan lagi seret .

Jika terus menerus dibiarkan masuk serta menghantui kehidupan berbangsa dan bernegara, generasi penerus bangsa kita bisa-bisa habis tak bersisa karena terperdaya tipu muslihat si momok: narkoba. Sekilas mungkin kita merasa jemu berulang kali menyaksikan kasus narkoba selalu saja muncul sebagai suatu artikel pemberitaan pada platform media berita online , atau pada siaran berita di televisi . 

Namun justru , kita tidak boleh jemu apalagi sampai terjerat. Hal ini seharusnya menjadi daya bakar semangat bagi kita semua untuk bersama-sama menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Sebagai generasi muda yang peka dan taat pada perundang-undangan , kita tidak boleh lengah dan lalai terhadap hal ini. Kita perlu bekerjasama satu dengan yang lain dalam memerangi kasus ini. Hal ini perlu sebagai tanggungjawab kita masing-masing terhadap kemajuan bangsa dan juga kepada YME yang telah memberi kehidupan pada kita. Lalu , tak hanya kita yang perlu peka dan waspada terhadap hal ini. Aparat pemerintah juga perlu terus meningkatkan tindakan yang tegas , se- tegas-tegasnya terhadap hal ini.

Jadi.. bagaimana ? masih ingin mencoba-coba? Awas lho nanti tercyduck..

sumber data angka kasus narkoba: https://news.idntimes.com/indonesia/fitang-adhitia/sepanjang-tahun-2017-bnn-ungkap-46537-kasus-narkoba/full

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun