Mohon tunggu...
Roudotul jannah
Roudotul jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

cukup tahu nama saya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kembali Erupsi - Gunung Semeru Lumajang

6 Desember 2022   09:22 Diperbarui: 6 Desember 2022   09:28 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG), setelah genap satu tahun menyemburkan lava pijar pada 4/12/2021. Dikutip dari Lumajangsatu.com erupsi gunung semeru terjadi sejak jam 02.46 WIB - 06.00 WIB, Minggu (4/12/2022). Aktivitas gunung tertinggi di Jawa Timur ini terpantau dari live streaming YouTube CCTV Semeru. 

Dilansir dari magma.esdm.go.id minggu, (4/12/2022) jam 12.00 WIB aktivitas gunung semeru dinaikkan dari level III (siaga) menjadi level IV (awas). Semburan lava pijar diperkirakan dapat mencapai radius 8 KM dari puncak, sedangkan material lontaran berukuran abu saat ini mencapai 12 Km ke arah tenggara. Jangkauan awan panas guguran sudah mencapai lebih dari 13 Km. Lahar dingin maupun lahar panas dapat terjadi di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak.

(Dok. pribadi)
(Dok. pribadi)

Para relawan setempat berupaya untuk mengosongkan rumah-rumah warga yang terdampak awan panas guguran (APG). Warga sekitar semeru yang khawatir memilih untuk mengungsi. Tempat pengungsian pun ada di beberapa tempat, salah satunya di desa Penanggal. di Desa Penanggal sendiri itu paling banyak jumlah kepala keluarga yang mengungsi. 

"ini jumlahnya masih sedikit bak,nanti sore banyak bak. tadi pagi gak seberapa banyak kalo menjelang sore tadi". ujar salah satu warga yang mengungsi di Penanggal, Bu Rahayu.

diambil hari minggu, 4/12/2022, 15.31 WIB (Dok. pribadi)
diambil hari minggu, 4/12/2022, 15.31 WIB (Dok. pribadi)

Abu vulkanik juga menyebar keseluruh kabupaten Lumajang, sepanjang perjalanan dari Kampus sampai rumah juga terkena abu vulkanik. terlihat di desa Sawaran Lor Kecamatan Klakah juga terkena dampak. 

 Belum selesai, belum sembuh trauma para korban erupsi tahun lalu, di datangkan lagi trauma oleh Allah. tanggal 4 yang seharusnya menjadi obat bagi para  korban bencana malah sebalikanya, menjadikan trauma itu datang kembali. Semoga Allah selalu beri kesabaran dan kesehatan yang berkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun