Mohon tunggu...
roudhotul khasanah
roudhotul khasanah Mohon Tunggu... -

saya terkadang cuek, terkadang juga crewet.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kegiatan Menulis pada Anak Usia Dini dan Sikap Orang Tua

1 Mei 2016   10:46 Diperbarui: 2 Mei 2016   08:37 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menulis merupakan suatu kegiatan yang dapat dipelajari setelah aspek kemampuan lainnya. Pada anak usia dini hasil gambar atau tulisan seorang anak masih berupa coretan-coretan. Dengan bantuan imajinasi mereka coretan-coretan yang tidak bermakna tersebut dapat terangkai menjadi sebuah cerita tersendiri.

Menurut Dessy Rilia dalam permulaan seorang anak baru bisa menulis dengan coret-coretan, kemudian berkembang menjadi garis-garis atau titik-titik yang diulang-ulang. Dalam menulis seorang anak biasanya sangat tertarik dengan huruf, terutama huruf dalam nama mereka sendiri. Di usia yang masih dini ini seorang anak pasti lagi senang-senangnya dalam menulis, hingga semua hal ingin mereka tulis dan dimulai dengan menyalin kata-kata yang ada dilingkungan sekitar. Walaupun dalam penulisan seorang anak belum terlihat secara jelas huruf yang mereka tulis, mereka pasti akan memperlihatkan hasil tulisan mereka kepada orang tuanya, dan sebagai orang tua alangkah baiknya mereka melihat dan mengamati hasil tulisan anaknya. Dan memberikan semangat agar giat dalam menulis.

Setelah anak usia 5-6 tahun mereka telah menemukan ejaan atas apa yang ingin mereka tulis dan berusaha memisahkan huruf dan mencatatnya hingga menjadi kata-kata.

Berikut ini adalah Tahapan Menulis Bagi Anak Usia Dini :

Dalam proses perkembangan anak yang mulai belajar menulis dari yang coret-coretan hingga dapat menggabungkan kata-kata, sikap orang tua sebagai pendamping mereka yang setiap hari selalu bersama yaitu:

  • Sebagai orang tua mereka harus memperhatikan anaknya, melihat perkembangan menulis anaknya
  • Memberikan pujian dan semangat agar seorang anak lebih giat dalam belajar menulis
  • Mengawasi, dan membenarkan beberapa tulisan yang mungkin tidak jelas, tetapi jangan menyalahkan apa yang seorang anak tulis, karena itu akan membuat seorang anak tidak bersemangat lagi dalam menulis.

-RoudhotulKhasanah

NIM: 2015030017

Sumber gambar: Dit.PAUD & CCCRT, 2004

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun