Mohon tunggu...
Roudhotul Jannah
Roudhotul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jangan lupa membaca hari ini
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Melalui tulisan kamu bisa berbicara, berkata, bahkan mampu menyentuh seseorang yang tidak diketahui keberadaanya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesadaran dan Manajemen Diri (Dishgust and Shame)

12 Desember 2022   08:08 Diperbarui: 12 Desember 2022   08:58 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian jijik (disgust)

Jijik adalah emosi yang kompleks dan tidak biasa. Meskipun sering diklasifikasikan sebagai emosi "dasar", jijik memiliki spektrum yang luas, banyak teori fungsional yang bersaing, dan lintasan perkembangan yang panjang. 

Jijik umumnya termasuk dalam salah satu dari enam emosi dasar. Telah diklaim memiliki fungsi adaptif yang unik, substrat saraf karakteristik yang menghasilkan fenomenologi yang unik, dan ekspresi wajah khas yang diakui dalam beragam budaya di seluruh dunia (Ekman, 1992; Izard, 1994).

Efek 'jijik' pada perkembangan sosial

Studi telah berfokus pada sejauh mana pengasuh bermain dalam pengembangan ER, dan menunjukkan bahwa peran berubah dari waktu ke waktu ketika anak-anak menjadi lebih mahir dalam mengendalikan emosi mereka. Akhirnya, implikasi dari kemampuan/ketidakmampuan untuk mengatur banyak emosi membuat pengembangan ER yang efektif dan fleksibel menjadi tugas mental yang mendasar. 

Rasa jijik terhadap seseorang dapat menghambat perluasan pengetahuan dan kehidupan sosial. Di sisi lain, berempati dengan orang-orang yang berbeda ini dapat bermanfaat, tidak hanya berteman, tetapi juga berteman. Oleh karena itu, rasa jijik harus dikendalikan dan dihilangkan kecuali ada alasan dan niat yang baik, serta risiko seperti penyakit.

Pengertian shame

Malu atau shame adalah perasaan sangat tidak bahagia, tertekan, atau terhina karena melakukan sesuatu yang salah atau salah. Malu dan pemalu adalah hal yang berbeda. 

Rasa malu adalah kondisi yang terpola, tetapi rasa malu disebabkan oleh waktu atau situasi tertentu. Seperti semua emosi yang sadar diri, rasa malu tidak dipelajari. Ini adalah pola perilaku dan hasil dari serangkaian pemikiran kompleks tentang diri sendiri.

Anak-anak prasekolah yang pemalu dan anak-anak usia sekolah memiliki kesulitan besar untuk berhubungan dengan orang lain. Secara umum, rasa malu yang normal terjadi pada usia 5-6 bulan dan kemudian muncul lagi pada usia 2 tahun (Mu'awwah, 2017). Pengalaman fenomenologis anak yang malu adalah pengalaman yang mengerikan dan sangat negatif. Itu adalah keinginan untuk bersembunyi, menghilang, untuk mati.

Pengaruh rasa malu terhadap perkembangan sosial anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun