Perkembangan sistem saraf manusia tahun pertama kelahiran
Okee selanjutnya kita akan membahas perkembangan sistem saraf manusia tahun pertama kelahiran... mari kita bahas...
Tahap perkembangan saraf tahun pertama
Pada usia kehamilan tujuh minggu, perkembangan otak dan wajah janin mulai berkembang, tahap perkembangan otak anak dan pertumbuhan otak terbagi menjadi tiga bagian utama yang akan menjalani fungsinya yaitu, (batang otak dan otak besar) sistem yang menghubungkan sistem saraf pada tulang belakang dan mengatur sistem pernafasan, denyut jantung, keseimbangan tubuh, dan juga reflek, (sistem limbik) sistem limbik mengatur emosi, dan kemampuan belajar, (korteks otak) korteks otak mengatur penglihatan, daya ingat, pendengaran, bahasa dan sensasi tubuh seperti, panas, dingin, dan rasa sakit.
Sistem otak tahun pertama kelahiran
 Aktivitas perkembangan otak anak dengan stimulasi yang dilakukan setiap hari untuk merangsang semua sistem indera pendengaran, pengelihatan, perabaan, penciuman dan pengecapan, dengan merangsang motorik kasar dan halus di bagian kaki, tangan dan jari-jari, membuatnya bahagia hal ini sangat baik untuk tahap perkembangan otak anak, rangsangan yang dilakukan sejak ia lahir terus menerus, yang berfariasi, dan kasih sayang, akan memacu berbagai aspek kecerdasan anak seperti, kecerdasan emosional, komunikasi bahasa, gerak, dan lain-lain.
Stimulus saraf bayi tahun pertama
 Stimulasi bayi dapat diberikan kapanpun dan di manapun berikanlah stimulasi yang sesuai dengan usianya, tahap perkembangan otak anak bisa diimbangi dengan stimulasi. Stimulasi sejak dini dapat membantu mematangkan struktur otak dan sistem saraf, dan merupakan kunci sukses tercapainya kecerdasan di masa belajar, stimulasi yang bisa diberikan mencakup stimulus perabaan, belaian, dan sentuhan, pendengaran, keseimbangan, penciuman, otot, sendi, ligament, dan pengecap.
Adapun stimulus di atas bisa di lakukan dengan cara :Â
pijat, untuk menstimulasi kematangan saraf bayi, pijat bisa menjadi sarana stimulus perabaan, belaian dan sentuhan melalui pemberian sentuhan dan tekanan, serta memberikan efek stimulasi, relaksasi, melancarkan peredaran darah, dan peredaran limfa, efek tersebut akan mempengaruhi sistem metabolisme tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh anak agar tidak mudah terserang penyakit.Â
Selanjutnya yaitu mandi, selain untuk membersihkan tubuh, mandi juga merupakan stimulus keseimbangan. Menurut pandangan neurosains, pada periode awal setelah kelahiran, bayi tetap memerlukan perasaan dan suasana ayunan air seperti di dalam kandungan. Nah, kegiatan mandi dapat memberikan stimulasi bagi pembuluh darah bayi karena terjadi perubahan suhu di luar dan di dalam tubuhnya, hal ini akan merangsang sensitivitas pembuluh darah kapiler di permukaan kulit bayi.