Mohon tunggu...
Rosy RahayuPutri
Rosy RahayuPutri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta

Seorang mahasiswa yang hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Globalisasi: Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Sarana Pembinaan Wawasan Kebangsaan

1 Juni 2023   18:30 Diperbarui: 4 Juni 2023   11:23 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi merupakan suatu fenomena yang sudah tidak asing lagi untuk didengar. Menurut Selo Soemardjan, globalisasi adalah terbentuknya sebuah komunikasi dan organisasi di antara masyarakat satu dengan yang lainnya yang berbeda di seluruh dunia yang memiliki tujuan untuk mengikuti kaidah-kaidah baru yang sama. Hubungan tersebut disebabkan oleh penemuan baru seperti alat elektronik dan internet.  Pada era globalisasi ini, kehidupan manusia sangat dipermudah. Adanya pertukaran informasi, ilmu pengetahuan, serta kebudayaan yang dengan mudahnya diakses dari seluruh penjuru dunia.

Tidak dapat dipungkiri bahwasannya globalisasi membawa banyak dampak positif seperti kemudahan mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan, meningkatnya kehidupan sosial dan ekonomi, serta kemajuan dalam bidang teknologi, komunikasi, transportasi dan informasi yang memudahkan manusia. Namun dilain sisi, globalisasi juga kerap kali membawa dampak buruk dimana dapat mengurangi peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, serta ketertiban negara. Dampak buruk yang dapat timbul dengan adanya globalisasi yaitu mudahnya budaya barat masuk dan melunturkan budaya lokal, nilai-nilai kebudayaan yang semakin menurun, dan lain sebagainya.

Globalisasi juga dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan pendidikan, seperti tayangan di televisi yang sudah menggerus nilai-nilai Bangsa Indonesia. Hal itu terpengaruh dimana para siswa kerap kali melakukan perilaku yang menyimpang terhadap budaya Indonesia. Selain itu, tayangan televisi atau ranah media sosial yang luas mengandung nilai-nilai yang menentang Pendidikan Kewarganegaraan. Televisi atau media sosial hanya sebagai media hiburan yang tidak memperhatikan kontribusi terhadap pembiaan warga negara yang terdidik. Melalui media komunikasi, dengan mudahnya budaya luar masuk begitu saja tanpa adanya penyaringan. Selain itu, globalisasi dapat mengubah gaya hidup dan kebiasaan menjadi konsumtif.

Dalam menghadapi dampak negatif yang terjadi, perlunya pembinaan tentang wawasan kebangsaan agar warga negara dapat dengan bijak menyikapi arus globalisasi. Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa, kesadaran sistem nasional, dan falsafah bangsa yan bersumber dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Salah satu cara pembinaan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air yaitu dengan melalui program pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan merupakan perkara yang perlu dilakukan agar terjamin keberlangsungan kehidupan suatu bangsa. Melalui pendidikan kewarganegaraan yang dipelajari di jenjang sekolah maupun jenjang perguruan tinggi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran diri warga negara mengenai wawasan kebangsaan guna guna menghadapi dampak buruk dari globalisasi.

Menurut Standar Isi, (2006), Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki sekamampuan sebagai berikut: (1) Dengan adanya Pendidikan Kewarganegaraan peserta didik dilatih untuk berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menghadapi isu kewarganegaraan; (2) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; (3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa yang lainnya; dan (4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Setiap generasi harus memperoleh pengetahuan, mengasah keahlian yang dimiliki serta mengembangkan karakter yang tentunya harus sesuai dengan konstitusional. Maka dari itu, pendidikan kewarganegaraan sangat penting sebagai sarana dalam pembentukkan kewarganegaraan yang paham serta mampu melaksanakan hak dan kewajiban menjadi warga negara Indonesia yang baik. Seiring dengan berkembangnya arus globalisasi yang sangat cepat, pihak-pihak kependidikan baik sekolah maupun perguruan tinggi serta masyarakat harus memiliki pembinaan agar dapat menangkal pengaruh negatif dari globalisasi.

Pihak sekolah atau perguruan tinggi dapat mengikatkan tata tertib yang berlaku kepada seluruh masyarakat sekolah agar para siswa dan mahasiswa dibiasakan  berperilaku sebagai seorang warganegara Indonesia yang memiliki karaker dan mejaga kebudayaan serta nilai-nilai Bangsa Indonesia. Selain itu, sekolah perlu juga mengadakan berbagai kegiatan yang sekiranya dapat membantu menjaga nilai-nilai kebudayaan dan meminimalisir adanya dampak buruk globalisasi.

Referensi:

Budimansyah, D. (2010). Tantangan globalisasi terhadap pembinaan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air di sekolah. Jurnal penelitian pendidikan, 11(1), 8-16.

Bisma, L. (28 Maret 2023). Pengertian Globalisasi, Karakteristik, Bentuk, Dampak, dan Prosesnya | Sosiologi Kelas 12. ruangguru.com. Pengertian Globalisasi, Karakteristik, Bentuk, Dampak, dan Prosesnya | Sosiologi Kelas 12 (ruangguru.com)

Heri. (19 Februari 2018). Pengertian Globalisasi: Penyebab, Teori. Ciri-ciri, dan Dampak. salamadian.com. PENGERTIAN GLOBALISASI : Penyebab, Teori, Ciri-Ciri dan Dampak | Salamadian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun