Mohon tunggu...
Rosi Narulita
Rosi Narulita Mohon Tunggu... Lainnya - Bebaskan Ekspresimu

Jadilah dirimu sendiri, tak usah pura-pura jadi orang lain. Dunia ini hanya sementara

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jeep Lawas yang Berkesan

27 Januari 2023   08:42 Diperbarui: 27 Januari 2023   09:10 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suzuki Jimny dikenal sebagai mobil off-road yang tangguh. Mampu mengarungi segala macam rintangan yang menghadang. Dengan motto "Rintangan Bukan Halangan".

Sayangnya, orang-orang yang sudah terlanjur jatuh cinta dan kesengsem dengan mobil jeep ini tak mudah untuk pindah ke lain hati.

Seperti suami saya yang sudah cinta mati dengan mobil Jimny era tahun 80-an. Mau ganti dengan Jimny yang versi baru tidak cukup dana, dan mau ngga mau tetap bertahan dengan pilihannya untuk merawat dengan sepenuh hati mobil kesayangan yang selalu dipuji dan dimanja.

Alasannya karena mobi jeep cocok digunakan untuk segala medan. Kabin yang kokoh dan body yang kuat menjadi kelebihan tersendiri.

Untuk keperluan modifikasi mobil saja, hampir sama biayanya dengan harga mobilnya. Dan semua itu dilakukan untuk sebuah kepuasan. Keren dan gagah adalah tujuan utamanya.

Tampilan mobil jeep meskipun tua, katanya masih sedap dipandang mata. Maka tak heran di era modern ini masih banyak yang memburu jeep keluaran lawas karena dari segi harga juga terjangkau.

doc.pribadi
doc.pribadi

Bukan tanpa beban, memelihara mobil tua dibawah tahun 90 ini tentu banyak suka dukanya. Kalau menurut saya justru lebih banyak dukanya, tapi bagaimana lagi tuannya tetap setia untuk menemani. Apalagi suami termasuk orang yang hobi blusukan masuk hutan, nyebrang sungai dengan mobilnya.

Kesan yang didapat mempunyai mobil tua adalah:

#1 Sering keluar masuk bengkel.

Tak dapat dipungkiri, mobil tua sudah selayaknya dipakai untuk kebutuhan tertentu saja, nah suami ini dipakai untuk kebutuhan sehari-hari karena merasa lebih pede mengendarai mobil jeep ketika dijalanan.

Alhasil hampir tiap bulan keluar masuk bengkel, bahkan dalam sebulan bisa tiga sampai empat kali masuk bengkel. Lha gimana ngga masuk bengkel, wong mobil tua. Sparepart nya dan mesinnya sudah tua semua.

Ibarat seperti manusia juga begitu. Ketika usia manusia sudah beranjak menua, sudah sering sakit-sakitan dan lebih sering mengunjungi dokter.

Begitu juga mobil dengan mesin yang sudah tua, tentu perawatan lebih dibutuhkan dan diutamakan. Pada akhirnya biaya untuk service kendaraan juga lebih banyak setiap bulannya yang mungkin bisa dibilang mampu menguras isi kantong.

#2 Bunyi engkat-engkit ketika berkendara.

Mungkin sebagian orang sudah merasakan, yang pernah naik bis atau naik angkutan kota dengan kendaraan yang sudah tua pasti pernah mencicipi bunyi engkat-engkit saat sedang melaju.

Bunyi engkat-engkit ini ditimbulkan dari body mobil. Terutama ketika berada dijalan yang bergelombang (jalan berbatu), bukan di jalan aspal yang mulus. Nyaman tentu tidak karena saat sedang berkendara seperti ada tikus yang sedang ikut serta naik mobil kita.

Bunyi ini tentu akan terus didengar karena mobil tua ini masih standar tanpa ada alat musik yang menempel di dashboard. Sehingga untuk menghangatkan suasana ketika di jalan ya harus ngobrol biar perjalanan terasa renyah.

Parahnya lagi kalau pas jalanan sedang macet, tak ada suara musik untuk mendinginkan suasana, mungkin dzikir akan lebih baik bagi penumpangnya untuk mengurangi emosi.

#3 Bensin boros

Bensin lebih boros sudah pasti, namanya juga mobil tua. Beda dengan mobil keluaran terbaru, meskipun cc nya sama tapi mobil baru jelas lebih irit. Penyebab dari borosnya sudah tentu  karena terbentuknya kerak pada mesin. Penggunaan bahan bakar yang buruk sangat mempengaruhi.

Harus rajin-rajin juga membersikan filter udara karena kalau kotor akan menyebabkan hambatan aliran udara yang masuk.

Mau tak mau perawatan jadi lebih sering dilakukan. Untuk konsumsi bensin sendiri juga harus merogoh kocek lebih dalam, sehingga pemborosan tetep berpengaruh jika mempunyai kendaraan tua. Tapi sepertinya pemborosan bbm tidak dirasakan kalau sudah cinta mati. Kepuasan bisa mengalahkan segalanya.

#4 Suspensi mobil keras

Sudah dari sananya Suzuki Jimny punya bantingan suspensi yang lumayan keras. Kenyamanan tentu diabaikan, jauh dari kata empuk. Jangan harap naik mobil jeep bisa senyaman naik sedan. Kecuali penumpangnya naik mobil jeep lawas sambil memejamkan mata seolah-olah sedang naik Ferrari.

Jimny yang katanya mobil tua, tapi tidak diperuntukan untuk orang tua. Lebih direkomendasikan untuk orang muda yang punya hobi petualang menyusuri jalanan semak belukar.

Pernah suami saya mengantar bapak untuk keperluan, padahal jarak dekat. Bapak langsung kapok setelah naik jeep, begitu turun dari mobil langsung berkomentar "duuhh badanku sakit semua gara-gara naik jeep". Spontan hal ini membuat gelak tawa semua orang yang mendengarnya.

Wah... ternyata keren itu harus mengorbankan segalanya ya termasuk dompet dan kenyamanan .

Itulah kekurangan mobil jeep lawas, namun bagi pemiliknya kekurangan tersebut malah jadi sebuah keistimewaan tersendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun