Mohon tunggu...
Rosyid nurjudin
Rosyid nurjudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa IAIN Jember

Nama lengkap: Rosyid nur judin Saya sedang menempuh studi S1 di IAIN Jember prodi Pendidikan Agama Islam. Saya menulis artikel ini agar bisa dibaca dan bermanfaat bagi saya dan bagi banyak orang. Jika ada kekurangan, saya minta maaf yang sebesar-besarnya 🙏

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penunjuk Jalan Terang

7 April 2020   15:58 Diperbarui: 8 April 2020   01:17 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum wr wb

Disini penulis akan menceritakan sedikit pengalamnya tentang perubahan yang terjadi dalam hidupnya karena Guru. Sesuai judul diatas apasih penunjuk jalan terang?

Pasti kalian bertanya-tanya. Penunjuk jalan terang disini maksutnya adalah penunjuk ke perubahan menuju hal yang lebih baik lagi dan dalah satunya disebabkan oleh guru. 

Pada saat kelas 3 Sma pasti semua siswa bingung mau lanjut kemana. Mau meneruskan kemana padti mereka bingung. Antara mau nikah, kuliah dan kerja. Disini Guru mempunyai peran yang dangat penting selain orang tua. 

Biasanya guru memberikan arahan agar siswa/muridnya mencapai cita2 yang diinginkan, memberikan motivasi, memberikan gambaran kalau melanjut ke sini gini kalau kerja gini dan seterusnya. 

Penulis pada saat Sma kelas 3 masih bimbang mau lanjut kemana karena tujuan awal setelah Sma adalah kerja. Tetapi setelah adanya arahan, bimbingan dan motivasi dari guru, penulis menjadi bimbang dan memikirkan kalau kerja tidak mempunyai keahlian dan keputusan terakhir adalah melanjutkan kuliah dan sebelumnya orang tua juga menyuruh kuliah. 

Setelah itu guru menjelaskan kuliah itu agar ilmu kita dapat dikembengkan lebih luas dan memperdalam ilmu yang kita miliki sebelumnya. Pandangan orang setelah kukiah itu berbeda, jadi kalau kita punya ijazah kuliah kita akan mudah mendapatkan pekerjaan dibidang yang kita tekuni. Kata-kata yang disampaikan guru tersebut lebih memantapkan niat dan tekad penulis untuk kuliah. Dan menjadi orang yang lebib baik lagi.

Sekian cuplikan artikel dari pengalam penulis.Wassalamualaikum wr wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun