Mohon tunggu...
rosyid alamin
rosyid alamin Mohon Tunggu... -

hidup adalah ibadah

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Hanya 'Kiamat' yang Bisa Menghentikan Kisruh PSSI

13 Februari 2012   03:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:44 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

assalamualaikum,

salam hangat.

saya mulai prihatin dengan keadaan sepakbola di indonesia ini.sepertinya hanya kiamatlah yang bisa menghentikan konflik.semua merasa benar,semua merasa diakui,semua ingin menjadi no satu di PSSI.

wahai para pecinta sepakbola indonesia,sadarkah kalian kalo semua ini hanya ladang bisnis orang-orang berdasi untuk mengumpulkan rupiah.sadarkah kalian kalo anda-anda itu semua hanya alat. buat apa ikut-ikut ngurusin orang-orang seperti dia,belum tentu juga meraka ngurusin kita.yang ada di kepala mereka itu hanya jabatan,jabatan,dan jabatan.

emang kalo gak nonton liga indonesia mati ya?emang kalo gak nonton liga indonesia sakit ya?emang kalo gak nonton liga indonesia kiamat ya? hehehe.. adu adu. (ngopi sek).

masih banyak liga-liga eropa yang menarik buat di tonton sob.

mari kita berhenti nonton liga indonesia,baik ISL ato IPL. biar mereka sadar,biar mereka tau. kalo rakyat miskin ini sudah mulai muak dengan keadaan ini.

gmna jadinya ya? kalo gak ada yang nonton ISL ato IPL. hehehe. gw yakin cepat ato lambat semua akan berhenti, karna sudah tidak ada lagi ladang uang. nah di saat itulah mari kita mulai membangun lagi.kalo bisa orang-orangnya baru semua. ane juga pengen jadi ketua umum PSSI.hehe. (ngopi lagi dulu y) hoo

wahai manusia,hidup ini kehilangan. semua harus belajar kehilangann. termasuk belajar kehilangan sepakbola di negri ini.

udah ah, mulai pusing otak ini.

selamat pagi menjelang siang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun