Mohon tunggu...
Rosyida YuliFridayani
Rosyida YuliFridayani Mohon Tunggu... Penulis - Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, Universitas Negeri Malang

Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN UM Desa Kromengan Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Tanggap Bencana

22 Juni 2019   20:13 Diperbarui: 22 Juni 2019   20:55 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamis (20/05), Kabupaten Malang -- Mahasiswa UM melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Tanggap Bencana di Balai Desa Kromengan, Kecamatan Kromengan. Sasaran dari kegiatan ini adalah anggota perlindungan masyarakat (LINMAS) dan perwakilan pemuda yang terdiri dari siswa SMA/SMK se-desa Kromengan.

Masyarakat cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan diikuti oleh kurang lebih 60 peserta. Kegiatan juga dihadiri oleh kepala desa Kromengan, bapak Bambang Jazuli serta jajaran perangkat desa. Sosialisasi diadakan dengan kerjasama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Malang. Sosialisasi diisi oleh Indra Ermawan, SE., Iksan Hadi, ST., Saiful Efendi., Adi Siswanto dari BPBD Kabupaten Malang.

Acara dibuka dengan sambutan oleh ketua pelaksana kegiatan dan Kepala Desa Kromengan, disusul dengan pemaparan materi sosialisasi oleh Indra Ermawan, SE. beserta tim.

Informasi pertama yang disampaikan yaitu tentang pengenalan managemen bencana dan potensi bencana yang dapat terjadi di wilayah Kabupaten Malang khususnya Desa Kromengan. Bentuk managemen bencana misalnya mengecek kesiapan dan kondisi infrastruktur, teknik evakuasi serta pelatihan tanggap bencana lainnya, apa yang harus dilakukan sebelum (pra), saat, dan sesudah (pasca) bencana.

Materi dilanjutkan oleh bapak Iksan Hadi, ST. memberikan simulasi sederhana bagaimana menghadapi situasi darurat ketika terjadi bencana dan cara membuat peringatan dini dari alat-alat sederhana. Materi diakhiri dengan demonstrasi penanganan korban pasca bencana dalam keadaan darurat disebut juga dengan istilah pertolongan pertama gawat darurat (PPGD). Demostasi diperagakan oleh bapak Saiful Efendi., dan Adi Siswanto.

dokpri
dokpri
Kabupaten Malang termasuk dalam wilayah dengan tingkat rawan bencana kelas II. Dalam paparan materi yang disampaikan oleh bapak Indra Ermawan, SE., bahwa Kabupaten Malang .  Kabupaten Malang memiliki kondisi geografis yang beragam, mulai dari kawasan pegunungan hingga pantai dan laut.

Terdapat juga aliran sungai dari yang kecil hingga besar. Ada pula wilayah dengan kemiringan curam hingga yang datar. Kondisi tersebut dapat menjadi sumber daya alam yang menguntungkan sekaligus menjadi ancaman bencana bagi masyarakat sekitarnya.

Oleh karena itu perlu/penting diadakan sosialisasi atau penyuluhan mengenai tindakan mitigasi bencana untuk meminimalisir dampak yang diakibatkan. Kegiatan sosialisasi juga berguna untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana mengingat bahwa kita tinggal di wilayah rawan bencana dan hidup berdampingan dengan resiko bencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun