Rabu (20/10/2021), mahasiswi KKN Reguler Dari Rumah ke 77 UIN Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan kunjungan ke Pasar Sore Jungpasir.
Pasar sore yang ada di Desa Jungpasir merupakan salah satu pasar yang unik, memiliki khas tertentu, dan juga pasar untuk ajang ekonomi kreatif untuk menunjang perekonomian masyarakat Desa Jungpasir. Bukan hanya masyarakat Desa Jungpasir yang hanya berdagang disana, akan tetapi masyarakat desa sekitarnya juga ikut menjualkan dagangannya seperti Jungsemi dan Muteh.
Pasar Sore Jungpasir di buka setiap hari saat sore hari. Beragam penjualan disana seperti sayur-sayuran, ikan, ayam potong, telur, tempe, tahu, buah-buahan, dan aneka jajanan makanan tradisional serta aneka macam jus buah.
Jajanan makanan tradisional ini seperti jamu kendi, janganan (kuluban) bumbu kacang, janganan (kuluban) urap, onyol-onyol, putu, bubur cetol, bubur sumber, botok, dan masih banyak lainnya. "Para penjual dagangan tidak dipungut biaya dari pemdes akan tetapi membayar 1000 untuk rumah yang depannya digunakan jualan serta untuk tempat yang digunakan hanya saja mereka membuat atap sendiri jika ingin menggunakan tempat untuk jualan dagangan". (Tutur kata penjual tempe dan tahu).
Penulis: Rosyidatul Fauziyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H