Polri telah teruji kehebatanya dalam penyelidikan dan penyidikan perkara pidana. Namun dengan catatan jangan direcoki dan jangan di ganggui. Bukti, bagaimana dunia ternganga menyaksikan Polri dapat mengungkap para pelaku BOM bali, aksi teror diberbagai negri, kejahatan jalanan dan masih banyak lagi, meskipun diakui tidak kalah banyaknya kasus yang diendapkan dengan alasan tiada bukti. Untuk kasus yang diendapkan dengan tiada bukti ini yang perlu kita recoki(diawasi dan dikritisi).
Terdapat suatu kisah tentang Polri, para penyidik dari berbagai negri FBI, AFP, kepolisian dari beberapa negara serta Polri berkumpul untuk mengikuti syasembara menyelidiki berapa tahun usia mumi yang terdapat dalam ruangan khusus. Penyidik FBI dengan scientific crime investigation nya yang terkenal melakukan bebagai kegiatan untuk menyelidiki, namum menyerah. Giliran kedua dari AFP demikian pula, meyerah. Giliran Polri, dengan bebekal cemiti dan sapu lidi masuk keruangan kemudian keluar dengan gagah perkasa, saya telah mengantongi keterangan berapa usia mumi, penyidik seluruh negara ternganga, bagaimana bisa Polri hanya bebekal cemiti dan sapu lidi mampu??, penyidik Polri menjawab, saya tusuk-tusuk pakai cemiti dan saya sabeti dengan sapu lidi akhirnya Mumi ngaku berapa usianya. Demikian ternyata cara Polri menyidik usia Mumi.
Sekedar alkisah, namum ada pembenarnya, yakni cara bertindak penyidik Polri duluu masih memakai cara-cara tersebut. Namum dengan terkuaknya kasus BOM bali dan lainya, serta seiring dengan reformasi di tubuh Polri, maka Polri telah mengedepankan scientific crime investigation. Berangkat dari olah TKP, dan dengan keyakinan tiada kejahatan yang tidak meninggalkan jejak. Maka saya yakin penyidik Polri akan dapat mengungkap kegelapan yang terjadi, siapa sebenarnya pelaku biadap tiada berperi.
Namun demikian, meskipun bukti petunjuk telah ada dan bila mengarah kepada sebuah institusi (baca TNI), kegamangan muncul kembali, apakah Polri mampu akan memeriksa TNI walau hanya sebagi saksi???
Peran kita semua untuk teriakan reformasi kepada TNI, terbuka dan terbuka, hormati konstitusi negri dengan membuka diri, diperiksa dan dimintai keterangan oleh Polri, Agar hukum Bumi pertiwi NKRI dapat ditegakkan. Katakan yang salah adalah salah, yang benar adalah benar jangan ditutupi.
Amanah, jabatan gaji yang diterimakan kepada TNI dan Polri adalah jerih payah anak negri NKRI, jangan ada yang melukai rasa keadilan dan menodai serta menginjak-injak hukum negri.
Mari kita bantu Polri, beri kesaksian, beri dukungan, dan berikan koreksi supaya Polri mandiri tidak direcoki lagi....dan pasti akan ditemukan siapa pelaku biadap tiada berperi. Salam NKRI harga mati
