Mohon tunggu...
Rosyidah ummu iffah
Rosyidah ummu iffah Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - ibu rumah tangga

masak, baca buku yang mudah²

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Haru Masa Kecilku, Part 2

24 Desember 2022   21:36 Diperbarui: 24 Desember 2022   21:44 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

seiring berjalanya waktu, akupun juga masuk pesantren, akan tetapi kakak pertamaku harus keluar dari pesantren karena gak mungkin ibu seorang diri harus menanggung uang bulanan 3 anak di pondok. jadi mau tidak mau kakak ku harus keluar, hikmah keluar nya sang kakak beban ibuk sedikit berkurang karena kakakku ikut andil dalam membiayai adiknya di pondok. dan pada 3th setelah aku masuk pesantren kakak Perempuanku Alhamdulillah menikah, jd beban keluarga ku semakin ringan, dan tinggal aku di pesantren sehingga terasa gak ada beban untuk ibuku, apa lagi saat di pesantren Alhamdulillah saya menjadi santri kepercayaan guru, jd makanku sering dari yayasan Alhamdulillah.

tidak lama kemudian kakak ku juga menikah, sehingga akupun mulai berpikir bahwa aku tidak akan lama lagi akan keluar dari pondok, karena gak mungkin kakakku yang sudah menikah harus menanggung biayaku di pondok, sedangkan dia sudah mikul beban baru yang harus di hadapinya. huhuuu aku jadi menangis dan terasa berat bila harus keluar dari pondok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun