KKN Kelompok 6 Prodi S1 Keperawatan Universitas Pendidikan Indonesia Kampus di Sumedang menyelenggarakan penyuluhan kesehatan bertajuk "Stop Pernikahan Dini Sebagai Langkah Awal Pencegahan Stunting" di Desa Pangadegan Kabupaten Sumedang. Kegiatan penyuluhan kesehatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk realisasi dari program kerja yang telah dibentuk oleh kelompok berlandaskan tema "Zero New Stunting".
MahasiswaKegiatan penyuluhan kesehatan ini dilaksanakan pada Hari Rabu (22/01/2025) dengan kriteria partisipan warga Desa Pangadegan khususnya wanita yang memiliki anak remaja usia 10-18 tahun. Penyuluhan kesehatan ini mendapatkan sambutan yang sangat baik, hal tersebut dibuktikan melalui jumlah partisipan yang hadir sebanyak 43 partisipan. Penyuluhan kesehatan terkait stop pernikahan dini ini memiliki tujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait dampak negatif dari pernikahan dini serta hubungannya dengan risiko stunting pada anak.
Dalam kegiatan penyuluhan kesehatan ini, tidak hanya masyarakat Desa Pangadegan saja yang hadir, namun juga terdapat beberapa jajaran pemerintahan Desa Pangadegan dan Kepala Puskesmas Rancakalong yang turut serta dalam memeriahkan acara ini. Kepala Puskesmas, Bapak Yayat Nurhidayat, SKM dalam sambutannya mengatakan bahwa kampanye stop pernikahan dini ini diharapkan mampu untuk membuat masyarakat paham terhadap dampak negatif yang akan ditimbulkan khususnya dampak negatif berupa kejadian stunting pada anak yang akan dilahirkan. Tak hanya Kepala Puskesmas saja yang memberikan sambutan, Kepala Desa Pangadegan, Bapak Ruhiat Tafsirudin turut memberikan sambutan sekaligus yang membuka acara kegiatan penyuluhan ini.Â
Setelah sambutan selesai, partisipan yang hadir diminta untuk mengisi pre-test terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman partisipan terkait pernikahan dini dan hubungannya dengan risiko stunting pada anak. Setelah pre-test selesai dilakukan, selanjutnya kegiatan penyuluhan dilanjutkan dengan sesi pematerian. Pematerian memuat beberapa sub-materi meliputi pengertian pernikahan dini, prevalensi kejadian, dampak dan hubungannya dengan stunting, dampak stunting, penanganan stunting, serta upaya pencegahan dari pernikahan dini. Setelah pematerian berakhir, partisipan dipersilakan untuk terlibat dalam diskusi interaktif berupa sesi tanya jawab. Beberapa partisipan secara aktif menanyakan beberapa pertanyaan yang masih berhubungan dengan topik terkait pernikahan dini. Selanjutnya, untuk rangkaian acara penutup partisipan diminta kembali untuk mengisi post-test guna menilai seberapa paham partisipan terkait pematerian yang telah diberikan.
Melalui kegiatan penyuluhan "Stop Pernikahan Dini Sebagai Langkah Awal Pencegahan Stunting" ini diharapkan menjadi sebuah bentuk kontribusi mahasiswa UPI dalam menekan angka stunting pada anak. Dengan sinergi dan keterlibatan antara mahasiswa, jajaran perangkat pemerintahan desa, serta masyarakat, diharapkan Desa Pangadegan mampu untuk menjadi contoh nyata dalam upaya pencegahan stunting melalui pendidikan dan kesadaran terkait pentingnya kesiapan di dalam menghadapi pernikahan dan menciptakan generasi sehat tanpa stunting.
Media Sosial:
Instagram: kkn6.pangadegan
Tiktok: kkn6.pangadegan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI