Kita tak bisa menutup mata dengan kemajuan zaman di berbagai aspek. Salah satunya dalam dunia pendidikan. Jika dulu tulisan yang ada di raport adalah tulisan tangan yang indah dari guru-guru kita, sekarang semua itu sudah mulai bergeser dengan penulisan raport secara digital
Sudah beberapa tahun ini, di lembaga pendidikan tempatku bekerja, sudah mulai diterapkan  e-raport, yang pada awal-awalnya dari kami ada yang mngalami beberapa kendala. Di antara sinyalnya yang terkadang kurang bersahabat. Karena jika delapan orang saja yang online, maka signal akan muter-muter dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Bahkan terkadang saya harus mematikan laptop saya, agar teman yang lain bisa lancar dalam mengisi e-raport.Â
Karena melihat kondisi tersebut, saran dari beberapa teman, agar pengisian raport terjadwal secara bergilir. Solusi inipun masih belum bisa menyelesaikan masalah, karena terkadang disela-sela pengisian e-raport, kami harus melaksanakan tugas  kami sebagai pendidik. Muncullah saran dari teman, agar saya mendownload aplikasinya, agar tidak menunggu antrian.
Saran dari teman itu saya lakukan, yaitu mendownload aplikasinya. Kemudian di saat waktu luang dan tidak ada jam mengajar saya mulai mengisi perencaan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar(KD). Setelah selesai melakukan perencanaan, saya bersiap untuk mengetik nilai siswa. Tapi setelah beberapa lama waktu berjalan saya merasa agak pusing dan bing. dengan begitu banyak kolom yang harus saya isi secara vertikal. Dan antara perencaan yang satu dengan yang lainnya setelah saya cocokkan berbeda-beda antara kelas yang satu dengan kelas lainnya. Saya sampaikan keluhan saya itu kepada beberapa teman. Dan ternyata dari beberapa teman juga mengalami hal yang sama.
Akhirnya saat ada kegiatan persami di sekolah, saya ke sekolah sore-sore sampai menjelang maghrib. Pikir saya, ini untuk menghindari signal yang lemot. Dan saya senang, ketika awal-awal saya mengerjakan secara online, semuanya lancar-lancar saja. Tapi setelah semakin sore, pengisian e-raport kembali tersendat.
Tapi saya tetap lebih suka pengisian e-raport secara online. Apalagi saat ini signalnya lebih bagus. Memang ada beberapa kelebihan dan kelemahan pengisian e-raport secara online dan offline. Dan menurut hasil pengamatan saya kelebihan dan Kelemahan dari pengisian e-raport secara online dan offline adalah:
a. Kelebihan pengisian secara online
1. Format penilaian berjajar secara horizontal, sehingga lebih mudah dalam melakukan pengecakan nilai, antara siswa yang memiliki nilai yang tinggi dan sedang.
2. Meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pengisian nilai.
b. Kelemahan pengisian secara online
1. Guru hanya bisa melakukan pengisian e-raport di sekolah.