Optimalisasi hablum minallah (y = 1), berdasarkan persyaratan diatas yaitu:
(1) Syarat Penting (Necessary Condition) nya adalah derivatif pertama disamakan dengan nol, (y`= 0) dan diperolehlah ( 0 = 0 ), jelas menunjukkan kondisi keseimbangan yang mana ruas kanan dan ruas kirinya adalah sama.Â
Hal ini mengindikasikan bahwa untuk mengoptimalkan hubungan dengan Allah maka yang dilakukan adalah kembali ketitik nol dengan makna menyadari seluruh aktivitas baik ekonomi (consumption and production) maupun sosial  (zakat, infak, sodakoh, dan wakaf) apakah sudah sesuai syariah maupun belum sesuai syariah (bermuhasabah). Apabila muhasabah ini benar dilaksanakan maka tindakan selanjutnya adalah: Â
- Merenungkan aktivitas yang sejalan dengan syariah, misalnya memproduksi produk yang halal dan baik, menggunakan jasa lembaga keuangan syariah, dan lainnya.
- Merenungkan aktivitas yang bertentangan dengan syariah, misalnya memproduksi atau mengkonsumsi produk yang tidak halal (haram), menggunakan jasa lembaga keuangan konvensional, dan lainnya.
(2) Syarat Cukup (Sufficien Condition) untuk optimalisasi hablum minallah jelas diperlukan, walaupun turunan pertama nilainya sudah nol, dengan demikian jika diturunkan lagi pastilah juga nol.Â
Hal ini menandakan bahwasanya setelah bermuasyabah maka sikap dan perbuatan yang harus dilakukan agar optimalisasi hublum minallah dapat terwujud adalah bersyukur.Â
Adapun kata bersyukur disini adalah dalam makna mensyukuri atas masih terdapatnya kesadaran dan pemikiran tentang aktivitas yang dikerjakan, baik ekonomi maupun sosial yang sejalan dengan syariah dan tidak sejalan (bertentangan) dengan syariah. Guna mencapai kondisi optimum maka persyaratan keduanya terdiri dua sisi yakni:
- positif ( > 0 ) maksudnya: untuk memperbesar (meningkatkan) aktivitas baik ekonomi maupun sosial yang sejalan dengan syariah, antara lain: memperbanyak transaksi keuangan yang berbasis nonribawi, menambah konsumsi ataupun pembelian produk-produk yang berlebel halal, memperbanyak aktivitas pengabdian kepada masyarakat baik kuantitas maupun kualitas, dan lain sebagainya.
- negatif ( < 0 ) maksudnya: untuk memperkecil (menurunkan) aktivitas baik ekonomi maupun sosial yang tidak sejalan (bertentangan) dengan syariah, misalnya: Â mengurangi transaksi-transaksi ekonomi dan sosial dengan perbankan konvensional, memperkecil keterlambatan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, mengurangi dan meninggalkan konsumsi ataupun pembelian produk-produk yang tidak berlebel halal, dan lain sebagainya.
Kalkulus derivatif telah dapat membuktikan bahwasanya optimalisasi hublum minallah dapat direalisasikan dengan cara menerapkan kedua persyaratan Necessary Condition dan Sufficien Condition. Pengimplementasian kalkulus derivatif dalam aktivitas ekonomi maupun sosial inilah yang dapat mewujudkan optimalisasi hublum minallah.Â
Jadi aplikasi kalkulus derivatif tidak hanya sebatas perhitungan kecepatan dan percepatan, kemiringan suatu kurva, akan tetapi pengembangannya dapat dilakukan terhadap optimalisasi kehidupan. Semoga Allah mewujudkan usaha yang dikerjakan guna mengoptimaloisasi hablum minallah, Aamiin Yaa Robbal Alamin.
"Wassallam"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H