Mohon tunggu...
Rosydhan Arby
Rosydhan Arby Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Coba untuk Berperang dengan Konsep Kreatifitas yang Membangun Bukan Hanya Berperang dengan Retorika Politik! “Ternate We Coming”

12 Mei 2015   11:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:08 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Walau sekejap mata yang menikmati keindahan Kota Ternate membawa kita dalam nuansa nostalgia ketika kita berada di daerah lain. keindahan yang membentuk suatu penglihatan secara obejktif tanpa adanya penglolaan keindahan yang berlebihan atau bukan pengelolaan melainkan acuh tak acuh dalam menata keindahan tersebut maka akan terjadi ketimpangan keindahan dalam pengololaan ini. Ataukah kita bangga dengan etimogi BAHARI BERKESAN yang begitu berkesan sehingga berlebihan dan menyimpang dari pesan dan kesanya.

Contoh penyimpangan ini di rasakan ketika setiap pertigaan atau perempatan, yang di temukan adanya pot-pot bunga yang begitu tertata dengan kualitas besi dan memakai penyambungan system las serta warna catnya yang menarik dan tak lupa pula dengan berbagai macam bunga yang di sajikanya. Waullahhualam Bisswaab.

Kalau kita dudukan dasar etimologi Bahari Berkesan ini berarti agak sedikit rancu dan mungkin para pengambil kebijakan lupa bahwa apakah arti kata dari bahari berkesan itu. Selain itu ada yang sangat menggelitik tentang adanya pembangunan Water Boom yang terletak di kayu merah, kota Ternate selatan. ‘Loh katanya Bahari Berkesan, Berarti daerah ini punya keunggulan dalam wilayah kelautannya, terus kenapa harus membuang anggaran untuk membuat bahari-bahari yang lain, air tawar pula’ okelah kalau memang menjadi keunggulan/identitas kota dan mendapatkan pendapatan bagi Kota Ternate, tetapi apakah iya?? Bukanya ini akan mematikan aset wisata pantai yang ada di Ternate?? Semoga tidak.

Begitu banyak pantai wisata yang begitu baik kalau di kelolanya juga dengan baik. ini juga bisa menjadi aset wisata serta sejarah untuk bisa menjadi keuntungan pendapatan daerah dan juga bisa menjadi identitas dan mungkin tidak menyimpang dengan etimologi Bahari Berkesan tersebut. Hal ini kalau bisa di katakan bahwa ,bagaikan anggapan “batu bacan yang di lihat dari dalam kegelapan”.

Mari sepintas kita merenung dan memikirkan juga apakah terganggunya kita atau tidak terhadap kios-kios atau warung-warung yang terletak di sepanjang trotoar kota Ternate. Dan pasti tidak asing lagi bagi masyrakat kota Ternate ketika hendak mau mencari pulsa elektrik handphoe dengan segala macam provider. yang terlintas adalah kios-kios atau warung-warung tersebut. Untuk membahas hal ini sebelumnya, bukan untuk menyinggung tentang adanya transmigrasi karena yang berjualan di kios-kios tersebut di dominasi oleh para etnis yang datang dari Sulawesi Selatan yang sering orang-orang atau warga setempat mengatakan untuk nama kios ini ialah kios Bugis. Tetapi bukan ini pembahasanya.

Baik!!! sebenarnya tidak ada salahnya seorang anak manusia yang mencari nafkah yang halal di tempat manapun tetapi harus di catat bahwa ada aturan main dalam menentukan wadah untuk mencari nafkah. Tidak masuk akal juga kan kalau berjualan makanan di dalam toilet, nah ini adalah anggapan yang mungkin bisa menjadi contoh bahwa tidak semua tempat itu bisa menjadi pembangunan lahan untuk menacari nafkah karena ada aturan-aturan yang harus di buat oleh pemerintah tentang tata kelola di sepanjang jalan kota sehingga bisa menjadi daya tarik dalam konteks sebuah kota yang sehat dan kreatif.

Karena kota yang sehat dan kreatif akan dapat melahirkan generasi-generasi juga yang sehat dan kreatif. Coba kita perhatikan bahwa ada warung/kios yang lebih dari satu dan juga saling berdekatan di setiap kelurahan. Sehingga apakah kita sebagai masyarakat kota Ternate terganggu atau tidak. kalau memang tidak terganggunya kita, pemerintah sudah seharusnya benar-benar menyikapi ini dan di buat tata kelola yang memberi unsur daya tarik dalam sisi kreatif bangunanya ataukah menyediakan wadah khusus di setiap kelurahan, untuk kios/warung tersebut supaya benar-benar tidak semeraut di sepanjang jalan trotoar kota Ternate.

Ini bukan motivasi untuk mengkritisi kebijakan pemerintah kota akan tetapi ini hanya sebagai sumbangsi pemikiran terhadap proses pembangunan selanjutnya apalagi dalam nuansa pesta demokrasi pemilihan Walikota yang akan di laksanakan tahun depan. Ini juga bisa menjadi sekedar masukan terhadap para kandidat nantinya, bukan hanya bertarung dalam retorika Politik akan tetapi Kalau berani bertarunglah dengan konsep membangun dengan penuh kreativitas.

Sebenarnya banyak sekali tata kelola yang di buat pemerintah kota sekarang ini yang tidak sesuai dengan konsep aturan pembangunan tetapi apalah daya bagaikan karang yang terhempas di puncak gunung. Tetapi juga ada yang sangat menarik, sekarang ini yang di buat pembangunan, penyelamatan asset sejarah yang sudah di rencanakan dengan konsep parawisata, misalnya yang sementara ini di laksanakan. masyarakat kota ternate pun suda dapat melihat bentuk konsep tersebut tepatnya di benteng orange.

Coba kalau ini bisa di laksanakan sebelum-sebelumnya di bandingkan harus membangun water boom, perusahan rumput laut, mengijinkan hypermart untuk masuk sehingga mematikan omset pasar tradisional, menjiblak desain landmark dari kota Makassar (Tulisan Taman Nukila dan Tulisan Pantai Falajawa) sama seperti pantai losari yang ada di makassar, dan membangun kediaman walikota yang tidak ada penghuninya, terjadi kebakaran di pasar dengan tidak jelas alasannya dan Lain-lain. Yaah..begitulah.

Walau sekejap untuk menutup mata, kami pun sebagai masyarakat kota Ternate ingin sekali mendapatkan kenyaman dan keindahan itu, sehingga bisa kami banggakan ketika kami berada di luar kota Ternate, bahwa Ternate bukan hanya sejarahnya yang di banggakan tetapi juga tata kelola krativitas kota yang ingin kami banggakan. Kota Ternate sangat dan benar-benar bisa kalau pemerintahnya ada niat yang baik untuk mempercantik dan memperseksi kota Ternate dengan kreativatas tata kelola di berbagai sudut kota sehingga akan membuahkan identitas kota tanpa adanya Plagiasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun