Mohon tunggu...
muhammad rosyad
muhammad rosyad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Saya merupakan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Teknik, prodi Informatika dan hanya seorang mahasiswa yang ingin berkembang setiap harinya

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Pengaruh Penggunaan Teknologi Blockchain terhadap Peningkatan Keamanan Data Transaksi Mata Uang Digital

23 Desember 2024   21:20 Diperbarui: 23 Desember 2024   21:15 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan dan transformasi teknologi digital terus berlangsung setiap tahunnya, dan di masa globalisasi, telah menyebabkan perubahan signifikan di hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Di era di mana informasi tersedia dengan cepat, melakukan transaksi menjadi lebih mudah dan cepat, sementara penyimpanan data semakin aman dan efisien, telah mengubah cara orang berinteraksi, berbisnis, dan bersosialisasi. Meskipun ada kemajuan yang pesat dalam teknologi blockchain, juga menghadapi tantangan yang berkaitan dengan keamanan data dan transaksi. Ancaman dari kejahatan siber yang semakin kompleks dan terorganisir membuat integritas data serta kepercayaan pada sistem keuangan digital terancam. Pencurian data, identitas palsu, serangan ransomware, dan berbagai jenis kejahatan siber lainnya menjadi ancaman nyata yang dapat merugikan individu, organisasi, bahkan negara. Blockchain merupakan teknologi yang memungkinkan adanya mata uang digital, termasuk cryptocurrency. Bitcoin merupakan nama yang paling dikenal dalam dunia cryptocurrency dan merupakan bagian dari teknologi blockchain, yang diciptakan oleh sosok legendaris Satoshi Nakamoto. Mata uang digital, yang mirip dengan dolar AS, berfungsi sebagai alat untuk bertukar nilai, namun dalam bentuk digital dan menggunakan kriptografi serta protokolnya untuk menjamin keamanan dalam pengiriman uang serta mengatur penciptaan unit mata uang.

Blockchain bekerja melalui jaringan komputer terdistribusi yang dikenal sebagai node, yang bekerja sama untuk memverifikasi dan mencatat transaksi atau entri data secara transparan dan berurutan, berbeda dengan basis data tradisional yang dikendalikan oleh satu pihak. Teknologi Blockchain menyimpan catatan permanen yang tidak dapat diubah dari semua transaksi atau entri data, yang meningkatkan keandalan data serta menciptakan sistem yang bisa diaudit dan transparan. Regulasi dan perlindungan hukum berusaha untuk memberikan rasa aman kepada konsumen dalam menggunakan teknologi blockchain yang semakin populer di Indonesia. Berbagai metode dan solusi dibuat, dimana blockchain dapat meningkatkan keamanan data dengan memungkinkan penyimpanan data secara terdesentralisasi. Hal ini memberikan perlindungan tambahan terhadap serangan siber seperti peretasan dan modifikasi data yang tidak sah (Setianingsih & Nasution, 2024). lapisan keamanan yang sangat kuat dan sulit disaingi, data yang tersimpan dalam blockchain menjadi sulit diakses dan diubah oleh pihak yang tidak berwenang.

Data tidak disimpan dalam satu lokasi, sehingga seseorang tidak dapat mencuri atau mengubahnya tanpa persetujuan dari seluruh jaringan blockchain. Teknologi blockchain telah memberikan dampak besar pada dunia digital dengan menyediakan solusi untuk penyimpanan dan pengelolaan data yang aman, transparan, dan efisien. Teknologi blockchain, yang menjadi dasar bagi mata uang digital seperti bitcoin, beroperasi melalui sistem yang terdesentralisasi, memungkinkan transaksi untuk diverifikasi dan dicatat secara permanen. Keunggulan dari teknologi blockchain termasuk verifikasi transaksi oleh jaringan komputer node, desentralisasi yang menjaga jaringan tetap berfungsi meski ada satu node yang bermasalah, serta ketahanan terhadap manipulasi data berkat sistem enkripsi yang kuat. Blockchain memungkinkan transaksi yang transparan, dapat diaudit, dan tidak dapat diubah, sehingga meningkatkan keandalan dan kecepatan transaksi serta mengurangi biaya dengan menghilangkan kebutuhan akan perantara. Di samping itu, smart contract memungkinkan pelaksanaan otomatis perjanjian dengan efisiensi tinggi. Teknologi blockchain juga mendukung inklusi finansial, memfasilitasi individu di daerah terpencil atau yang tidak memiliki akses ke sistem perbankan tradisional untuk melakukan transaksi langsung tanpa perantara.

Teknologi blockchain menciptakan lingkungan keuangan yang lebih adil dan inklusif. Namun, teknologi ini juga menghadapi berbagai tantangan, seperti masalah privasi, regulasi yang kompleks, tinggi biaya penerapan, risiko pencurian kunci pribadi, serta kelemahan kontrak pintar. Agar dapat mengurangi risiko tersebut, beberapa langkah seperti memanfaatkan penyimpanan dingin, penggunaan tanda tangan ganda, audit keamanan secara rutin, dan metode konsensus yang lebih canggih seperti Proof-of-Stake dapat diterapkan untuk meningkatkan keamanan blockchain. Inovasi blockchain memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga keamanan data untuk transaksi mata uang digital. Algoritma kriptografi mutakhir seperti SHA-256, blockchain dapat melindungi data dari akses serta perubahan yang tidak sah, dan teknologi ini menjamin tiga pilar utama dari keamanan data, yaitu kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan. Blockchain menyimpan data secara desentralisasi, sehingga tidak ada satu titik kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber. Penggunaan enkripsi yang kuat dengan kriptografi kunci publik memastikan hanya pihak berwenang yang dapat mengakses informasi sensitif. blockchain juga dapat berfungsi untuk melindungi perangkat Internet of Things dengan meningkatkan keamanan data yang ditransfer, sehingga menambahkan lapisan perlindungan dari ancaman dunia maya.

Di masa mendatang, blockchain diperkirakan akan menjadi solusi yang semakin penting untuk menjaga keamanan data. Karakteristik desentralisasi dan permanensi data yang melekat pada blockchain dapat memperkuat perlindungan terhadap serangan siber, menghentikan manipulasi data, dan membangun sistem yang lebih transparan dan dapat diandalkan. Teknologi blockchain tidak hanya berlaku untuk transaksi mata uang digital, tetapi juga mendasari keamanan data di sektor-sektor lainnya. Di masa depan, blockchain diperkirakan akan menjadi solusi utama untuk menjaga keamanan data lintas sektor. Sifat desentralisasi dan permanensi, teknologi blockchain dapat mencegah manipulasi dan serangan siber, menciptakan sistem yang lebih transparan dan dapat dipercaya. Bukan sekadar dasar bagi mata uang digital, blockchain juga menunjukkan relevansinya sebagai fondasi keamanan data yang kuat dalam berbagai aspek kehidupan digital. Teknologi blockchain memberikan peluang besar yang tidak hanya mengatasi tantangan sekarang tetapi juga membuka jalan untuk masa depan yang lebih aman, efisien, dan inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun