Mohon tunggu...
Moch RosyadAR
Moch RosyadAR Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk dikenang

Jika Bukan Anak Raja atau Ulama, Menulislah (al-Ghazali)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melalui Webinar KKN, Ajak Masyarakat Ikut Mensuksekan Vaksin

16 Februari 2021   08:26 Diperbarui: 16 Februari 2021   08:41 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram dari Rumah (KKN MIT DR) Angkatan XI Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Kelompok 66 mengadakan webinar dengan tema "Keamanan Vaksinasi bagi Masyarakat di Masa Pandemi" pada Senin (25/01/2021).

Acara yang dilangsungkan melalui Zoom Meeting tersebut menghadirkan Ketua Relawan Pojok Vaksin Jateng, Armanto Abas sebagai pemateri. Armanto Abas mengatakan bahwa pada masa-masa seperti ini, banyak sekali isu-isu miring yang beredar terkait vaksinasi. Hoaks yang beredar membuat masyarakat ragu terhadap rencana vaksin yang akan diterapkan oleh pemerintah. Bahkan ada beberapa oknum yang terang-terangan menolak untuk divaksin. Mereka menganggap bahwa akan aman-aman saja dari wabah Covid-19 tanpa harus mengikuti vaksin.

"Sehingga rumusan masalah kita pada kali ini adalah, "Apakah tanpa vaksin, covid bisa diatasi dengan baik atau bisa diatasi dengan cepat?", ungkap Abas.

Di masa new normal seperti ini, menurut Abas sangat tergantung kesiapan dari beberapa pihak. Yang utama adalah bagaimana kesiapan pemerintah di masa pandemi Covid-19, bagaimana peraturan yang diterapkan, dan kesiapan stakeholder dalam pemulihan di masa pandemi covid-19. "Itu tadi (kesiapan semua pihak) merupakan konklusi dari kesiapan kita dalam menghadapi pandemi covid-19", terang Abas.

Lanjutnya lagi, vaksin bukan hanya masalah kesehatan pribadi, namun juga mencegah penularan dan menciptakan herd immunity. Kalau ada tetangga, saudara, atau rekan kerja yang terkena Covid-19, maka yang salah adalah orang-orang sehat di sekitar yang tidak mau menjaga dirinya dengan ikut vaksin atau menaati protokol kesehatan (prokes). Sebab siapa tahu saja, orang yang kelihatannya sehat ternyata sudah terdampak Covid-19 namun tidak menunjukkan gejala sama sekali. Hingga pada akhirnya dia menularkan ke orang lain.

"Apa susahnya sih, kita punya cara berpikir yang sehat sebagaimana menjaga kesehatan satu sama lain untuk melawan Covid-19 ini? Jadi, ini penting untuk membuat sebuah konsensus untuk melawan Covid-19. Bukannya bertahan pada logika untuk mempertahankan alasan hak asasi manusia lalu kita  ngeyel untuk tidak divaksin", kata Abas dengan menggebu-gebu.

poster webinar (dokpri)
poster webinar (dokpri)

Di akhir materi, Abas menyampaikan bahwa penting sekali menjaga diri dan masyarakat sekitar dari Covid-19. Covid-19 bukanlah mitos atau isu semata, namun ia nyata adanya. Sehingga penting sekali mengedukasi diri dan masyarakat sekitar mengenai vaksin.

"Kita harus memberikan pengetahuan yang baik, di sisi lain kita harus saling menguatkan. Energi positif itu harus kita pastikan bisa tertransformasikan dengan baik.", pungkas Abas.

Red: Lailatus Syarifah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun