Mohon tunggu...
Roswita Kasi
Roswita Kasi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis atau beropini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Pendidikan di Pedalaman NTT Tidak Mengalami Perubahan?

27 Desember 2023   16:07 Diperbarui: 27 Desember 2023   16:11 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk membangun masyarakat yang cerdas dan memiliki sumber daya manusia yang unggul. Itu sejalan dengan tujuan bangsa dan negara sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 yang salah satunya yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan yang merata akan mendukung tujuan pendidikan nasional untuk mencetak sumber daya manusia yang cerdas, berkepribadian dan berkarakter baik, serta kreatif sehingga mereka akan tumbuh menjadi warga negara dengan tanggung jawab yang baik.

Namun, mengapa pendidikan di Indonesia khususnya di pedalaman NTT masih menghadapi berbagai kesulitan? Apakah pendidikan di pedalaman tidak penting?

Nah, di sini kita akan melihat bagaimana peran pemerintah menangani pendidikan di pedalaman NTT sehingga tidak mengalami perubahan signifikan. Dan masih banyak sekali sekolah-sekolah di daerah pedalaman yang tidak mendapatkan infrastruktur atau fasilitas yang layak. 

Pentingnya Akses Pendidikan bagi Anak Pedalaman yang ingin merasakan bangku sekolah merupakan isu penting yang perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Namun kenyataannya adalah akses pendidikan bagi anak-anak pedalaman seringkali terbatas oleh berbagai tantangan, seperti :

Jarak yang jauh dari pusat pendidikan dan Fasilitas dan Infrastruktur yang tidak memadai

Pendidikan di pedalaman NTT seringkali terkendala karena akses lokasi menuju fasilitas pendidikan yang sulit dijangkau. Selain itu, jumlah sekolah di pedalaman juga masih sedikit dibandingkan dengan di kota. Tak seperti anak-anak di kota yang bisa menjangkau sekolah dengan mudah baik dengan berjalan kaki ataupun menggunakan transportasi umum, anak-anak di pedalaman harus menempuh jarak yang jauh untuk bisa sampai di sekolah. Fasilitas pendidikan yang masih belum memadai juga menjadi faktor tertinggalnya pendidikan di pedalaman, salah satunya akses internet. Tak hanya siswa, guru juga mengalami kesulitan ketika diharuskan untuk mengajar dengan memaksimalkan teknologi digital. Sehingga saat proses belajar mengajar yang mengharuskan para siswa dan guru mengandalkan akses internet, para siswa di pedalaman pun mengalami kendala sehingga proses pembelajaran tidak bisa berjalan dengan maksimal. Selain itu, masih banyak sekali sekolah-sekolah di pedalaman NTT yang tidak mendapatkan fasilitas dan bangunan yang layak.

Kurangnya Tenaga Pengajar di Pedalaman

 

Tertinggalnya pendidikan di pedalaman NTT juga disebabkan karena kurangnya tenaga pengajar yang tersedia di daerah pedalaman. Tak hanya dari segi kuantitas, namun juga dari kualitas tenaga pengajar yang tersedia di pedalaman. Data UNESCO dalam Global Education Monitoring (GEM) 2016 menyebutkan bahwa kualitas guru di Indonesia menempati peringkat ke-14 dari 14 negara berkembang di dunia. Dari 3,9 juta guru, terdapat 25% guru yang belum memenuhi syarat kualifikasi akademik dan 52% di antaranya belum memiliki sertifikat profesi.

Di pedalaman NTT, seringkali satu orang guru juga harus mengajar beberapa kelas sekaligus. Kondisi ini tentunya membuat proses belajar mengajar menjadi tidak maksimal. Ditambah lagi para guru ini juga tidak mendapat fasilitas yang memadai untuk mengajar.

Kurikulum yang tidak selalu relevan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun