UMKM, tulang punggung perekonomian kita, seringkali terkendala oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan. UMKM memiliki semangat juang yang tinggi, namun terkadang terjebak dalam rutinitas dan kesulitan beradaptasi dengan perubahan zaman. Disinilah peran pendidikan menjadi sangat krusial.Â
Pendidikan bukan sekedar tentang gelar, tapi tentang bekal untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang. UMKM membutuhkan pendidikan yang praktis, yang mengajarkan mereka tentang manajemen keuangan, pemasaran digital, inovasi produk dan teknologi terkini. Bayangkan, seorang pengrajin batik yang menguasai desain digital atau seorang pemilik warung makan yang mengelolah bisnisnya secara online. Ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan dapat meningkatkan daya saing dan membuka pintu menuju pasar yang lebih luas. Sayangnya, akses terhadap pendidikan berkualitas untuk UMKM masih terbatas. Banyak program yang kurang relevan dengan kebutuhan lapangan atau terkendala biaya dan waktu. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi swasta perlu bersinergi untuk menciptakan program pendidikan yang mudah diakses, terjangkau, dan relevan dengan kebutuhan UMKM.
Kita perlu mengubah mindset bahwa pendidikan hanya untuk kaum muda. Pelaku UMKM, dengan pengalaman dan intuisi bisnis yang kuat juga membutuhkan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Bayngkan, jika setiap pelaku UMKM memiliki akses terhadap pengetahuan dan keterampilan yang tepat kita akan memiliki ekosistem UMKM yang lebih kuat, inovatif, dan berdaya saing.
Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan berbuah manis. Dengan memberikan akses pendidikan yang tepat, kita tidak hanya membantu UMKM untuk berkembang, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk perekonomian Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Mari kita bersama-sama mendorong terwujudnya UMKM yang cerdas, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI