Mohon tunggu...
Rossy
Rossy Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Blogger

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenakalan Remaja di Indonesia

25 Desember 2022   09:17 Diperbarui: 25 Desember 2022   09:24 10962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kenakalan remaja adalah segala bentuk perbuatan bersifat melanggar aturan di dalam lingkungan masyarakat yang dilakukan oleh remaja. Kenakalan remaja adalah masalah yang dapat menimbulkan kerugian baik diri sendiri maupun orang lain. Menurut Willis (2014) kenakalan remaja merupakan suatu perbuatan yang dilakukan oleh remaja yang melanggar hukum, agama, dan norma-norma yang berlaku dimasyarakat sehingga dapat menyebabkan kerugian bagi orang lain, mengganggu ketentraman masyarakat umum, termasuk dirinya sendiri.

Kenakalan remaja adalah masalah yang masih sangat sering terjadi di Indonesia. Data UNICEF tahun 2016 menunjukkan bahwa kenakalan pada usia remaja di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 50 persen. Data tersebut sangat menggambarkan bahwa kenakalan yang dilakukan oleh remaja di Indonesia masih sangatlah tinggi. Kematangan emosi dan fikiran yang masih labil pada remaja menjadi faktor penyebab utama kenakalan remaja. Hal itu mengakibatkan remaja susah untuk mengontrol diri mereka untuk menghadapi situasi tertentu yang berakibat remaja mulai mencoba-coba dan mencari jati diri mereka. Ini menyebabkan individu remaja menjadi rentan berperilaku melanggar aturan bahkan melakukan tindakan kriminal.

Ada beragam contoh kasus kenakalan remaja di indonesia baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat mulai keluyuran di malam hari, berbohong, berkelahi, tidak mengerjakan piket kelas, bolos sekolah, merokok, menonton video porno, mencuri, menjadi bagian dari geng, tawuran, mabuk-mabukan, penggunaan narkoba, melalukan seks bebas, pemerkosaan, pembunuhan dan lain-lain. Kenakalan remaja sangat dipengaruhi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internalnya yaitu pemahaman agama yang kurang baik, pola pikir yang salah, kontrol di yang lemah, krisis identitas, keegoisan dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternalnya antara lain didikan keluarga yang kurang baik, bergaul di lingkungan yang salah, mudahnya akses teknologi, dan lain sebagainya.

Masalah seperti ini harus segera diatasi supaya tidak semakin menjadi-jadi di kemudian hari. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua maupun kita semuauntuk mengurangi masalah kenakalan remaja di Indonesia, yaitu menanamkan nilai-nilai yang baik sejak masih usia dini, memberikan ajaran spiritualitas kepada anak, mengajarkan anak untuk melakukan hal yang positif sejak usia dini, mendorong anak untuk selalu bersikap terbuka, bersikap tegas, memberikan motivasi-motivasi, memperikan penjelasan kepada anak tentang akibat dari melakukan kenakalan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun