Surakarta, (05/01/2025) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro(Undip) Tahun 2025, Rossi Nugroho dari program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Fakultas Ilmu Budaya(FIB). baru baru ini sudah menyelenggarakan Penyuluhan terhadap ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga di Kelurahan (PKK) Kepatihan Kulon mengenai pengenalan pola makan sehat untuk bekal anak anak melalui program Shokuiku. Shokuiku sendiri sebuah filosofi Jepang yang memiliki makna pendidikan makanan.
Penyuluhan program makan sehat untuk bekal anak-anak melalui program Shokuiku merupakan program monodisiplin yang diselenggarakan pada hari Rabu (22 Januari 2025). Penyuluhan ini dihadiri oleh ibu ibu PKK serta  Lurah Kepatihan Kulon bapak Hanang Setiawan Wahyudi, S.E. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran ibu PKK untuk lebih memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi keluarganya, terutama pada anak-anak. Saat ini banyak sekali masakan instan/cepat saji seperti fried chicken, burger dan makanan cepat saji lain yang beredar di masyarakat. Makanan cepat saji memang memberikan kemudahan bagi kita yang ingin mengonsumsinya, tetapi makanan tersebut juga menimbulkan berbagai risiko penyakit jika terlalu berlebihan dalam mengonsumsinya.
Dalam kegiatan penyuluhan ini, mahasiswa KKN Undip mengedukasi ibu-ibu PKK mengenai program Shokuiku yang merupakan sebuah program pola makan yang terinspirasi dari filosofi hidup masyarakat Jepang. Dalam program Shokuiku sendiri terdapat 5 prinsip yang dapat diamalkan. Mulai dari mengutamakan rasa kenyang daripada kalori; mengkonsumsi makanan utuh yang bernutrisi yang mencakup ikan, telur, daging, buah-buahan, sayur-sayuran, umbi-umbian, dan biji-bijian; menikmati beragam makanan yang diolah dengan berbagai macam cara; mengajarkan berbagi makanan dengan orang lain dan tidak mementingkan ego sendiri sebagai bentuk kepedulian terhadap satu sama lain; serta mengapresiasi masakan yang dinikmati dengan menghargai alam dan orang yang membuatnya dengan tidak membuang makanan tersebut.
Mahasiswa KKN Undip juga memperkenalkan budaya Obento (bekal makan jepang) dengan memberikan 3 resep untuk bekal Obentou yang diberikan melalui pembagian brosur/flayer. Resep tersebut meliputi telur sosis gulung, karage tempe serta tumis jagung wortel. Resep makanan yang dipilih, juga dipertimbangkan kandungan nutrisi didalamnya sesuai dengan prinsip Shokuiku. Selain itu makanan yang dibuat juga menggunakan bahan-bahan yang terjangkau oleh ibu rumah tangga. Respon ibu-ibu PKK sangat antusias dalam mempelajari hal dan budaya dari masyarakat jepang. Selain itu, Rossi Nugroho juga menekankan bahwa "Dalam pembuatan bekal bentou menu yang digunakan bisa menggunakan menu masakan daerah selama nutrisinya yang dibutuhkan terpenuhi, sesuai dengan pengajaran prinsip Shokuiku."Diharapkan masyarakat tetap konsisten untuk memberikan konsumsi nutrisi yang sehat kepada keluarga. Karena kebiasaan pola makan sehat ini bisa dijalankan selama ada kepedulian terhadap kesehatan tubuh.
Penulis: Rossi Nugroho(Bahasa dan kebudayaan jepang)
DPL: Ir. H. Indriastjario, M.Eng.
Lokasi KKN: Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
