Mohon tunggu...
RossiIndrakorniawan
RossiIndrakorniawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta

Seorang Mahasiswa semester akhir di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dubai Expo 2020 dan Diplomasi Publik Indonesia

16 Mei 2022   02:40 Diperbarui: 16 Mei 2022   02:41 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Diplomasi sekarang ini mejadi sebuah metode yang banyak digunakan negara - negara dalam meraih kepentingan nasional miliknya. Pada zaman ini realisme politik sudah mulai dikesampingkan, meski fakta mengenai realisme politik masih banyak terjadi. Namun negara dunia mayoritas lebih mengedepankan pandangan liberalis, dalam hal ini penggunaan kerjasama dalam menjalin hubungan internasional. Diplomasi sendiri merupakan upaya negara untuk menjalin hubungan dengan negara maupun aktor lainnya guna meraih kepentingan nasional. Hal ini didasarkan pada pandangan dari Barston dimana menyebutkan bahwa diplomasi merupakan penyelenggaraan hubungan baik antar negara maupun aktor lainnya (Barston, 2014: 1). Lebih lanjut menurut beliau disebutkan bahwa penjalinan hubungan tersebut ditujukan untuk mencapai kepentingan dimana tentunya dalam mengkomunikasikan kepentingan melalui diplomasi tersebut menggunakan cara -- cara damai.

            Dewasa kini diplomasi telah semakin luas dimana muncul beragam konsep diplomasi baru serta melalui media yang berbeda -- beda pula. Misalnya saja terdapat diplomasi kuliner, diplomasi budaya, diplomasi hiburan, diplomasi digital dan lain sebagainya. Dalam tulisan kali ini akan membahas mengenai diplomasi publik yang mana juga banyak digunakan oleh negara -- negara dunia serta kaitannya dengan Dubai Expo 2020. Diplomasi Publik sendiri merupakan konsep diplomasi yang mana sebuah negara berupaya membentuk atau mempengaruhi opini dari masyarakat (public) atau pemerintahan negara lain dengan tujuan meraih kepentingan nasional. Dalam diplomasi publik media yang digunakan adalah kemampuan dari soft power negara tersebut. Yakni berupa kebudayaan, pendidikan, kemampuan militer (teknis) serta ekonomi. Pada dasarnya tujuan dari diplomasi publik untuk membuat publik dan pemerintahan dari negara lain supaya tertarik dan terbentuk sebuah opini "bagus". Harapannya melalui pembangunan opini tersebut akan mengarah pada perkembangan bagi negara baik melalui kerjasama maupun mekanisme lainnya.

            Indonesia juga tidak tertinggal untuk menggunakan konsep diplomasi publik sebagai upaya menjalin hubungan serta meraih kepentingan nasional. Salah satu bentuk dari diplomasi publik yang dilakukan Indonesia adalah melalui keikutsertaannya dalam Dubai Expo 2020. Dubai Expo 2020 merupakan sebuah acara yang mana berisikan 191 negara dimana setiap negara menunjukkan atau memperkenalkan keunggulan yang dimiliki baik dari segi budaya, pariwisata atau hal -- hal lainnya. Tujuannya adalah menarik minat para masyarakat dunia serta sebagai tempat untuk memikat investasi dan menjalin kerja sama internasional. Kegiatan Dubai Expo 2020 dilaksanakan mulai dari 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2020.

Pada gelaran Dubai Expo tersebut Indonesia mengusung konsep "Connecting Yesterday, Today and Tomorrow" dimana semangat yang ingin disampaikan adalah mengenai dari potensi yang dimiliki dan tersimpan oleh Indonesia serta menunjukan mengenai bagaiman peran dan perjalanan dari negara Indonesia. Selama rentang waktu tersebut Indonesia berupaya menampilkan berbagai keunggulan bangsa. Berbagai produk baik budaya, fashion maupun karya -- karya lokal diperkenalkan serta dipertunjukan dalam gelaran kegiatan tersebut. Salah satu budaya Indonesia yang ditampilkan dalam Dubai Expo 2020 adalah pertunjukan budaya Bali. Dalam kesempatan tersebut Indonesia menampilkan berbagai macam budaya yang terdapat di Bali, antara lain yakni tarian Bali, tata rias Bali, melukis kipas dan topeng, batik bali serta peragaan busana karya Tjok Abi.

Melalui pertunjukan tersebut diharapkan dapat menarik minat dan memperkenalkan mengenai keindahan budaya yang dimiliki oleh Indonesia dan dapat menarik wisatawan maupun peningkatan penjualan karya -- karya budaya Indonesia. Pada kesempatan tersebut di tunjukkan pula mengenai lokakarya robotik hasil karya anak bangsa sebagai bentuk menunjukan kemampuan Indonesia dalam inovasi teknologi. Selain bidang tersebut juga terdapat pameran fashion muslim dan makanan halal. Sebagai negara yang mana mayoritas berpenduduk muslim dan salah satu negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia. Indonesia ingin menarik para pengunjung dari Dubai Expo umumnya dan masyarakat Uni Emirat Arab khususnya perihal fashion muslim dan makanan halal.

Pasar terkait fashion dan makanan halal saat ini tidak bisa untuk di abaikan, pada tahun 2013 saja menurut Global Islamic Economic Report sebanyak 1,6 miliar muslim pada saat itu menghabiskan sejumlah 266 miliar dollar Amerika pada pakaian dan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 484 miliar dollar Amerika di tahun 2019. Indonesia sendiri terkait dengan ekspor busana muslim mencapai 4 miliar dollar Amerika dan dalam pasar makanan halal, ekspor Indonesia mencapai 6 miliar dollar Amerika. Adanya Dubai Expo 2020 menjadi sebuah media tepat bagi Indonesia untuk meningkatkan dan membangun perekonomian Indonesia dari sektor tersebut.

              Kehadiran Indonesia dalam Dubai Expo 2020 merupakan bentuk dari diplomasi publik. Dalam hal ini Indonesia berupaya menunjukkan pada dunia berbagai keindahan dan potensi yang dimiliki baik dari segi kebudayaan, lokakarya, hingga fashion. Melalui hal tersebut Indonesai berkeinginan untuk menarik minat para pengunjung Dubai Expo 2020 dengan tujuan mengembangkan perekonomian dan menarik investasi serta kerjasama internasional. Diplomasi publik yang dilakukan oleh Indonesia pun tergolong berhasil dimana sebanyak 1,5 juta orang dari mancanegara mengunjungi serta menyaksikan pertunjukan di pavilium Indonesia. Hal ini berimplikasi dimana dalam Dubai Expo 2020 terbukti membawa perkembangan. Terbentuk 19 perjanjian kerja sama bisnis dan investasi seniali 32,7 miliar dollar ketika Presiden Jokowi mengunjungi kegiatan tersebut pada 4 November 2021.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun