Mohon tunggu...
Rossi Elbana
Rossi Elbana Mohon Tunggu... wiraswasta -

bayang semu yang tanpaNya tubuhnya palsu... rossielbana.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di antara Paha, Kedua Mataku Hilang

9 Oktober 2013   14:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:46 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menjelang sore hingga magrib tiba

tidakkah kau lihat,

beraneka paha; putih-coklat, lonjong-bulat

ramai dijajakan di jalan

dalam kendaraan terbuka

sengaja, biar ter-display sempurna

saat kendaraan berhenti

ngadem di bawah pohon sambil nunggu pembeli

paha-paha mulai asyik bercengkrama

ngobrol seputar sosialita

paket hemat

tanpa bikin kantong sekarat

ada yang dijual irisan

ada yang paket spesial bungkusan

di antara paha, kedua mataku lenyap

terhimpit daging-daging hangat

: dengan saos tiram rasa hot pants

ditaburi parutan keju sari ayu

o, sungguh terasa nikmat

inikah promosi penjual daging-daging idul adha nanti?

ah, sepertinya terlalu liberal

bukankah daging qurban idul adha itu sakral?

inikah qurban kontemporer?

yang si qurban dan pengqurbannya selalu dapat honorer

: kenikmatan sorgawi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun