kekasih
mestinya malam ini aku bisa bercumbu hangat denganMu
namun lagi-lagi kumembiarkanmu
sendiri
kekasih
maafkanlah aku
aku lupa meletakkan kepalaku di pangkuanMu
kekasih
bimbing aku dalam wirid heningMu
*
kekasih
entah kerasukan 'setan' apa
mulutku terus komat-kamit sedari dini
menyebut-nyebut namaMu
kadang kutelan puisi buatanku sendiri
sekedar meredam nafsu rindu
kekasih
tolong jaga kelaminku
agar tak melepasluncur ke lubang dustaMu
aku tak mau berenang ke garda mahkota
yang bukan hakku
kekasih
lumat saja nikmat yang Kau berikan kepadaku
bila keduamata suka mengintip dunia
keduatelinga menyadap buruk berita
hidung mengendus borok manusia
mulut yang gemar membolak-balikan fakta
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H