Mohon tunggu...
Rossie
Rossie Mohon Tunggu... -

Try hard to keep up ....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perangkap Jenuhku

29 Maret 2011   09:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:19 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rinduku membuncah melewati nafas memburuku Entah kenapa tak jua ku beranjak dari pijakanku Hasratku berlari mengejar terbuangnya waktuku Entah kenapa ku tak memulai tuk goreskan penaku Mauku banyak sebanyak angan menari di hayalku Entah kenapa tak ku cipta gerakan dan putar musikku

13013909821654169449
13013909821654169449
Rinduku, hasratku, mauku semua datang setiap waktu Berhimpitan saling mendahului di atas rasa jenuhku Aku terperangkap dalam lingkaran cita dan karya semu Rinduku, hasratku, mauku mengoyak-oyak jenuhku Bertahan gigih tuk mengajakku t'rus merangkak maju Diriku yang lama tak jua mau keluar dari perangkap jenuhku Batam, 29/03/11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun