Mohon tunggu...
Rossidah Rihadatul Aisi
Rossidah Rihadatul Aisi Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Analisis Hubungan Perdagangan Internasional: Menghindari Ketergantungan Ekspor Indonesia ke China

18 Desember 2024   18:26 Diperbarui: 18 Desember 2024   18:26 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dampak yang mendalam juga dapat dirasakan terhadap berkurangnya lapangan kerja. Penurunan ekspor ini dapat berpengaruh pada penurunan produksi di sektor-sektor terkait. Akibatnya perusahaan mungkin akan mengurangi biaya produksi dan berakibat pada PHK tenaga kerja dan menurunya pendapatan tenaga kerja.

Pada contoh kasus berkurangnya permintaan batu bara dari China, dampaknya dapat dirasakan dari segi pendapatan devisa, neraca perdagangan, bahkan berdampak pada daerah penghasil batu bara. Penurunan permintaan batu bara dari China juga dapat mengakibatkan penurunan harga batu bara di seluruh dunia karena pasokan batu bara di pasar global akan meningkat. Jika ekspor batu bara menurun, hal itu juga berdampak buruk pada wilayah yang menghasilkan batu bara. Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sumatra Selatan akan merasakan konsekuensi ekonomi langsung dari penurunan ini.

Penurunan nilai ekspor negara juga dapat menyebabkan meningkatnya stok yang ada di dalam negeri dan yang dapat terjadi berikutnya adalah harga barang yang turun secara signifikan juga kerugian bagi para produsen yang kesulitan menjual produk-nya.

Singkatnya, Penurunan tingkat ekspor berdampak luas pada ekonomi, mulai dari penurunan penerimaan devisa, melemahnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya pengangguran, hingga gangguan kesejahteraan masyarakat. Untuk mengatasi risiko ini, pemerintah perlu mendorong diversifikasi pasar ekspor, meningkatkan daya saing produk, dan memperkuat pasar domestik sebagai alternatif penyerapan produksi.

Diversifikasi pasar dan produk merupakan upaya atau strategi untuk memperluas jangkauan pasar dan mengurangi risiko dengan cara menyebarkan investasi dan sumber daya ke berbagai pasar atau industri. Dalam hal ini, yang dapat dilakukan adalah memvariasikan produk dan memperluas pasar agar negara tidakbergantung pada satu sumber saja.

Kebijakan dapat dilakukan dengan beberapa cara untuk meningkatkan dan menstabilkan pendapatan negara berbasis ekspor, termasuk promosi ekspor, diversifikasi ekspor, pemberian kredit ekspor, standardisasi produk dan kebijakan lainnya(Amir et al., 2020). Diversifikasi ekspor umumnya didukung oleh kebijakan promosi, standardisasi, dan kredit ekspor.

Diversifikasi produk yang dapat dilakukan salah satunya adalah hilirisasi. Hilirisasi merupakan usaha  Fokus pada pengolahan bahan mentah menjadi produk setengah jadi atau produk jadi yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Seperti yang telah ditegaskan oleh mantan Presiden Republik Indonesia Joko widodo pada acara Peresmian Injeksi Bauksit Perdana SGAR di Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (24/9), tentang pentingnya hilirisasi mengolah barang mentah menjadi barang jadi untuk meningkatkan nilai tambah komoditi. Peningkatan nilai tambah akan membawa Indonesia menjadi negara industri.

Berikutnya adalah diversifikasi pasar, yaitu strategi memperluas pasar dan menjangkau asar baru atau yang berbeda sebagai pengganti disaat pasar China sedang mengalami perlemahan.

Cara menghindari ketergantungan yang berikutnya adalah meningkatkan daya saing produk. Srategi ini dapad dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas peoduk, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dan memperhatikan daya tarik global.

Memiliki China sebagai mitra dagang terbesar Indonesia memang sangat menguntungkan bagi negara, apalagi China merupakan konsumen terbesar beberapa komoditas unggulan Indonesia. Namun, jika hal ini terus berlanjut maka akan terjadi ketergantungan terhadap satu negara tersebut dan berbampak besar bagi perkembangan perekonomian negara. Akan tetapi, ketergantungan ini bisa dihindari dengan melakukan mitigasi dari dampak perlambatan perekonomian seperti mendorong diversifikasi pasar ekspor, meningkatkan daya saing produk, dan memperkuat pasar domestik sebagai alternatif penyerapan produksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun