Mohon tunggu...
Rosse Hutapea
Rosse Hutapea Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi PR

PR Practitioner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Service Learning UPH Bagian dari Pendidikan Holistis

20 Juli 2016   13:43 Diperbarui: 20 Juli 2016   13:50 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Service Learning Community UPH Berbagi Kasih di YKAKI

Service Learning merupakan metode pembelajaran dengan cara mengaplikasikan kemampuan akademik dan keterampilan yang dimiliki mahasiswa, ke dalam kehidupan nyata komunitas disekitarnya. Tidak banyak institusi pendidikan yang menerapkan metode service learning ke dalam kurikulumnya. Padahal metode ini sudah lama dipakai di sekolah-sekolah di luar negeri, dan berdasarkan riset terdahulu membuktikan metode ini efektif untuk mendukung perkembangan kepribadian yang positif, kepekaan sosial dan kemandirian.

Universitas Pelita Harapan (UPH) merupakan universitas swasta yang sejak awal berdirinya (1994) sudah mengadopsi metode Service Learning ke dalam kurikulumnya. Program Service Learning di UPH merupakan bagian dari pendidikan holistis yang dijalankan UPH, dan mendapat perhatian khusus karena merupakan metode pembelajaran yang unik dimana siswa 100% melayani dan 100% belajar.

Program SL UPH merupakan strategi belajar dan mengajar yang memperlengkapi mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang mampu mengintegrasikan pembelajaran dengan visi UPH. Karena itu UPH sangat mengapresiasi kerjasama yang dijalin dengan para mitra pelayanan yang sudah memberikan kesempatan kepada mahasiswa UPH untuk belajar dan melayani bersama.

Program ini diadakan dalam bentuk community service, yang melibatkan mahasiswa ke dalam program-program Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)  dan komunitas. Untuk melaksanakan program ini Departemen Service Learning (SL) UPH menggandeng LSM yang sudah memiliki program pelayanan sosial. Saat ini  SL UPH telah bekerjasama dengan sekitar 70 mitra LSM yang terdiri dari Sekolah, Komunitas, Panti Jompo, Panti Asuhan, Gereja, dan lainnya, yang ada di Jabodetabek.

Program SL UPH juga mendapat apresisasi dari penggiat pelayanan sosial, Yohana Ratih Chrismaineny, perwakilan Indonesian Care. Menurut Ratih, program Service Learning UPH merupakan contoh konsep pelayanan partisipatif dengan melibatkan mahasiswa. Metode ini efektif untuk membantu mengatasi persoalan sosial dalam masyarakat. Namun perlu dipikirkan strategi yang tepat untuk melihat kebutuhan pelayanan sosial yang dipilih. Dosen dan mahasiswa dapat melakukan assementsecara mendalam untuk menganalisa kebutuhan–kebutuhan dalam pelayanan pengembangan masyarakat dengan analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat). Dengan demikian sekalipun mahasiswa memiliki keterbatasan waktu, namun pelayanan yang dilakukan mahasiswa di sebuah lembaga atau komunitas dapat memberikan dampak yang signifikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun