Mohon tunggu...
Rosse Hutapea
Rosse Hutapea Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi PR

PR Practitioner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karya Dosen DKV UPH Tampil di X International Eco-Poster Trienniale

5 Juli 2018   11:15 Diperbarui: 5 Juli 2018   11:15 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lolos dalam seleksi pameran poster internasional tentunya tidak mudah. Apalagi yang diadakan oleh asosiasi profesional internasional dan bersaing dengan seniman poster dari berbagai negara. 

Eston K. Mauleti, dosen Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan (DKV UPH) yang juga seorang poster artist internasional, mengatakan berdasarkan pengalamannya mengikuti beberapa ajang kontes poster internasional, ada beberapa tips  untuk membuat sebuah poster yang baik. Beberapa hal yang penting diperhatikan  diantaranya mempelajari term and condition dengan seksama, memahami tema, dan melihat galeri dari competisi sebelumnya, serta mengenal karakter para juri yang terlibat. Selanjutnya mencari ide yang pas dengan tema dan update dengan situasi saat ini, lalu menuangkan dalam bahasa visual yang dapat diterima secara universal. Menurutnya juri sangat memperhatikan visual yang sesuai tema, artistic, menarik perhatian, dan elemen warna yang menarik.

Selama bulan April-Mei 2018 lalu, karya Eston K.M. terpilih masuk di pameran 'X International Eco-poster Trienniale' sebuah ajang pameran poster internasional yang diadakan Asosiasi Desain Grafis Ukraina. 

Pameran poster X International Eco-poster Trienniale ini diendorse oleh Ico-D International Council of Design, berlangsung pada tanggal 24 April -- 28 Mei 2018, di Kharkov, Ukraine. 

Acara tiga tahunan ini sudah diadakan sejak 26 tahun lalu dan mengumpulkan karya-karya seniman poster dari berbagai negara di seluruh dunia, sekaligus menyajikan pencapaian terbaru seni poster ekologi. Tahun ini ada lebih dari 3000 karya poster dari 40 negara yang ikut dalam kompetisi ini dan hanya sekitar 200an poster yang terpilih.

Diantara poster yang dipamerkan terdapat sebuah poster karya Eston K. Mauleti, berjudul "Play, Learn, Fun" pada kategori children and hope. Poster tersebut merupakan visualisasi seorang anak kecil yang sedang bermain sambil melihat kupu-kupu di taman. Visual ini merupakan sebuah kritik sosial terhadap hak-hak anak yang seharusnya dapat bermain dan menikmati keindahan alam serta mendapatkan kesenangan ketika berinteraksi dengan alam. Namun seringkali tidak dapat diperoleh dalam kondisi dunia yang sedang konflik. Anak-anak bahkan sering menjadi korban.

Bagi Eston, ini bukanlah yang pertama kali karyanya lolos dalam ajang internasional. Beberapa karyanya berhasil masuk dalam katalog, diantaranya pada pameran poster yang diselenggarakan di Jerman, Korea, dan Ukraina. Beberapa karyanya juga terseleksi dan dipamerkan dalam ajang pameran poster internasional di Jamiaca, England, Republic Cekoslowakia, Jerman, Venezuala, Iran, China, Estonia, korea, dan Ukraina.

Beberapa prestasi internasional yang diraih semakin memperkuat Eston K. Mauleti sebagai seorang poster artist internasional. Sebagai seorang dosen ia juga ingin terus mengamalkan ilmunya di dunia praktis di luar kelas. Tujuan bukan untuk popularitas semata, tetapi juga untuk mengukur kualitas kemampuan di bidangnya.

"Apa yang saya lakukan untuk kompetisi ini dipelajari dalam kelas yang saya ajarkan, salah satunya di kelas Studio Dasar. Subjek tersebut banyak mengajarkan tentang metafora visual dan simbol visual. 

Mata kuliah ini mempelajari dasar pemahaman dan keterampilan seni rupa dan desain dalam bentuk abstrak sebagai landasan keilmuan DKV dan mengaplikasikan prinsip tersebut dalam bentuk karya ilustrasi abstrak. Dengan demikian apa yang saya ajarkan selalu update dengan kondisi di luar kelas bahkan di dunia internasional. Ilmu ini selalu saya bagikan kepada mahasiswa," jelasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun