Pendidikan vokasi merupakan penggabungan penguasaan teori dan keterampilan praktis di bidang profesi tertentu untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga kompeten di bidangnya. Kompetensi tersebut diperoleh 30 % di kelas dan 70% lewat program praktek dan  magang di industri terkait. Tidak jarang para lulusan sekolah vokasi sudah diperlengkapi dengan standar profesi di bidangnya.
Salah satu tolok ukur keberhasilan suatu program pendidikan adalah kepuasan user terhadap  kinerja para lulusan institusi pendidikan tersebut. Kepuasan ini bisa dilihat dari pengakuan yang diberikan, baik berupa award, tanggung jawab yang dipercayakan, hingga tawaran karir atau posisi terbaik.
Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi sangat penting  untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja sebenarnya.  Tidak jarang mahasiswa PKL menjadikan kesempatan untuk mendapatkan tidak hanya pengalaman tetapi juga networking dan  kesempatan kerja yang menjanjikan.Â
Menarik disimak cerita dari beberapa mahasiswa STPPH (Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan) yang kampusnya berlokasi di Tangerang, sepulang dari program Praktek Kerja Lapangan (PKL) di berbagai hotel berbintang 5 di dalam dan luar negeri dalam periode Juni-Desember 2017. Mereka adalah mahasiswa Manajemen Perhotelan angkatan 2015 yang pulang dengan predikat 'BEST TRAINEE' dari hotel tempat mereka PKL, diantaranya  Vania Dewi dari hotel Ayana Bali divisi F&B service,  Stefano Cendana  dari hotel W Bali divisi F&B Service,  dua mahasiswa PKL STPPH di Ritz Carlton Bali,Elisabeth dan Velia, serta Kezia Christine, mendapatkan best trainee award dari Hotel Waldorf Astoria Dubai.
Prestasi ini merupakan bentuk pengakuan atas kinerja mahasiswa STPPH selama menjalankan program PKL. Umumnya para mahasiswa ini mampu mengerjakan tugas dan tanggungjawab beyond expectation dan hal itu tiakui tidak hanya oleh para supervisornya tetapi juga dari level yang lebih tingi bahkan dari para customer.Â
seperti yang dilakukan  Kezia Christine,  di Waldorf Astoria Dubai, mampu meningkatkan room - selling yang memberi kenaikan revenue pada company sebesar 60juta. Kezia  bersaing dengan 12 mahasiswa trainee dari institusi berbagai negara  seperi Thailand, Kazakhstan, Nepal, dan Rusia. Sementara Vania Dewi mengaku dalam menjalankan tugasnya di divisi F&B service, ia mengupayakan tetap engage dengan tamu disamping tetap mengutamakan kecepatan kerja dan efisien. Mahasiswa  lainnya Stefano Cendana, mengaku mendapatkan penghargaan karena memiliki etos kerja  dan kemampuan komunikasi yang baik. Sementara Elisabeth dan  Velia, peraih 'Best Trainee' dari Ritz Carlton menyebutkan fokus pada  tujuan dan selalu berfikir positif, mejadi kunci untuk berhasil dalam  program PKL.
Menurut Sandra Maleachi, S.Pd.M.A., dosen STPPH, dosen STPPH, umumnya mahasiswa yang mengambil program PKL mendapatkan tawaran bekerja dari tempat mereka trainee, dengan penawaran dan benefit yang menarik. Namun ia selalu mengingatkan para mahasiswa untuk kembali dan menyelesaikan studi.
"Meski ada beberapa mahasiswa yang memutuskan untuk bekerja, namun lebih banyak mahasiswa kami yang kembali dan menyelesaikan studi. Kami selalu menanamkan pentingnya bekal akademik sebelum terjun ke dunia profesional," ungkap Sandra.
STPPH patut berbangga dan terus mengupayakan untuk mendorong inisiatif dan menanamkan etos kerja yang baik, sehingga dapat meng-empowerpara mahasiswanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H