Mohon tunggu...
Rosse Hutapea
Rosse Hutapea Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi PR

PR Practitioner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Terapi Musik dalam Tumbuh Kembang Anak

30 Januari 2017   16:41 Diperbarui: 2 Februari 2017   14:18 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diakhir acara, Shu Che mengajak beberapa peserta untuk merasakan menjadi seperti anak-anak yang melakukan terapi melalui permainan drum circle. Drum circleini dilakukan dengan mengumpulkan anak-anak untuk ambil bagian bermain drum yang digabungkan dengan alat musik ritmis lain seperti marakas.

“Terapi drum circle ini bertujuan untuk melatih anak agar mampu mengikuti instruksi tanpa melalui kata-kata tapi melalui musik, anak mampu peka terhadap isyarat fisikal dari guru atau therapist ketika bermain drum, dan dapat meningkatkan kemampuan sosial,” ungkap Shu Che menutup sesinya.

Monica Subiantoro, selaku Koordinator Peminatan Music Therapy, CoM UPH, berharap acara ini dapat memberi wawasan mengenai pentingnya peran musik dalam kehidupan manusia, khususnya perkembangan seorang anak yang memiliki kebutuhan khusus. Terapi musik ditawarkan sebagai intervensi yang dapat diakses oleh semua pihak, tak berbatas umur. Klinik Terapi Musik di UPH Karawaci menawarkan pelayanan untuk klien anak hingga lansia dengan berbagai kebutuhan. 

Dalam beberapa bulan ke depan, Music Therapy UPH akan memulai penelitian tentang peran terapi musik dalam perkembangan komunikasi dan interaksi anak-anak dalam spektrum Autisme (ASD). Jika anda memiliki pertanyaan atau ketertarikan untuk berkolaborasi, silakan menghubungi Monica Subiantoro (monica.subiantoro@uph.edu). 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun