Mohon tunggu...
Rosse Hutapea
Rosse Hutapea Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi PR

PR Practitioner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teknik Elektro UPH Kenalkan Energi Terbarukan Kepada Warga RT O1 Kunciran, Tangerang

13 Oktober 2016   14:54 Diperbarui: 13 Oktober 2016   15:05 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sistem penerangan bertenaga surya yang dibangunkan Teknik Elektro UPH di kebun pengolahan sampah dari Bank Sampah Gawe Rukun, Kunciran, Tangerang.

Pemanfaatan energi terbarukan untuk menyelamatkan planet bumi dan generasi yang akan datang sudah banyak diserukan baik oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat, akademisi hingga pemerintah. Namun isu ini masih belum memasyarakat. Berbagai upaya dilakukan untuk mengedukasi masyarakat, salah satunya dari kalangan akademisi melalui program pengabdian kepada masyarakat.

Pada hari Selasa 31 Mei 2016, Jurusan Teknik Elektro UPH menyerahkan sebuah tiang lampu penerangan bertenaga surya kepada warga RT 01 yang tinggal di dekat Bank Sampah Gawe Rukun, Kunciran, Tangerang Selatan. Tiang lampu ini dibangun dalam rangka kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), dan merupakan kelanjutan dari kegiatan-kegiatan serupa sebelumnya di daerah lain, yaitu pemasangan sistem penerangan bertenaga surya di Kelompok Sadar Lingkungan Pamulang, Tangerang Selatan dan Taman Bacaan Dutasia, Bencongan, Tangerang.

Lokasi pemasangan tiang sistem penerangan bertenaga surya
Lokasi pemasangan tiang sistem penerangan bertenaga surya
Sistem penerangan tersebut didisain dan dibuat sendiri oleh dosen dan staff Jurusan Teknik Elektro UPH, untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan kepada masyarakat setempat sekaligus untuk mengedukasi masyarakat mengenai  penggunaan sumber energi cahaya matahari yang terbarukan sebagai sumber daya untuk sistem penerangan.

Sistem penerangan ini dipasang pada area kebun yang juga merupakan tempat pengolahan sampah dan edukasi pelestarian lingkungan masyarakat setempat. Sistem penerangan dirancang dengan menggunakan lampu LED, serta menggunakan panel surya untuk mengonversi cahaya matahari menjadi energi listrik yang disimpan di dalam batere (accu) pada siang hari lalu menyalakan lampu secara otomatis pada malam hari. Dengan demikian bank sampah tersebut. tidak membutuhkan biaya penerangan untuk operasionalnya.

Sistem ini terintegrasi dalam satu tiang penyangga. Tiang penyangga dibuat sepanjang 6 meter di mana 5 meter di antaranya menjulang di atas tanah dan 1 meter ditanam ke dalam tanah sebagai pondasi. Panel surya diletakkan di puncak tiang, sementara lampu penerangan berada pada ketinggian 3 meter di atas tanah, dan kotak panel komponen berada di ketinggian 1,5 meter untuk mempermudah pekerjaan pemeliharaan. Pengoperasian lampu penerangan dilakukan secara otomatis di mana lampu akan menyala ketika matahari sudah terbenam dan padam saat matahari terbit.

Proses perancangan dan pembuatan sistem dilakukan di labotorium Jurusan Teknik Elektro. Pemasangan tiang dan keseluruhan sistem dilaksanakan di lokasi pada tanggal 23 Mei 2016. Kemudian, pada tanggal 31 Mei 2016 dilakukan serah terima yang diikuti pelaksanaan workshop singkat untuk perancangan sistem penerangan bertenaga surya oleh Dr. -Ing. Ihan Martoyo selaku perwakilan Ketua Jurusan Teknik Elektro UPH untuk Bank Sampah Gawe Rukun, Kunciran, Tangerang.

Jurusan Teknik Elektro UPH berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat, sekaligus dapat lebih memperkenalkan Jurusan Teknik Elektro UPH kepada masayarakat luas. 

Semoga lebih banyak lagi akademisi lainnya yang membagikan ilmu kepada masyarakat awam untuk mendukung pemanfaatan energy terbarukan yang terdapat di negeri tercinta ini, dengan memberikan alternatif energi listrik  yang dapat digunakan dan mudah dibuat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yang ramah lingkungan. Selain itu upaya ini juga dapat membatu pemerintah dalam mengatasi krisis energy di masa datang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun