Jika kamu berencana berlibur ke Aceh, jangan lupa untuk mengunjungi Museum Tsunami Aceh yaa.
Nah buat kamu yang belum tahu, Museum ini sangat cocok untuk kamu yang masih pelajar, mahasiswa, atau masyarakat umum. Karena Museum ini digunakan sebagai tempat tujuan wisata, liburan, hingga penelitian. Biasanya para pengunjung museum ini datang untuk mengenang korban bencana dan juga mencari pengalaman baru karena museum ini juga menjadi sarana edukasi yg berfungsi untuk memberikan pengetahuan dan sosialisasi kepada masyarakat. Â
Tempat wisata ini juga merupakan salah satu tempat yang paling popular oleh wisatawan domestik/mancanegara sehingga tempat ini menjadi ikon Kota Banda Aceh.
Museum Tsunami Aceh merupakan tempat wisata yang terletak di Banda Aceh yang dibangun untuk mengenang terjadinya bencana tsunami pada tahun 2004. Gempa bumi dengan skala 9,1SR dan ketinggian tsunami hingga 30meter yang merenggut korban 230.000 orang.Â
Museum ini disebut sebagai museum paling mewah yang ada di Banda Aceh. Museum Tsunami Aceh memiliki desain arsitektur yang modern dan glamor. Museum ini didesain oleh Walikota Bandung (Ridwan Kamil) dengan konsep escape building (tempat evakuasi bencana alam) jika dimasa depan tsunami kembali terjadi.
Di Museum ini kamu dapat melihat atau melakukan banyak hal yang menarik untuk dieksplor, seperti:Â
- Mempelajari tentang Bencana Alam.
Museum Tsunami Aceh dapat menjadi sarana edukasi untuk kamu, karna disetiap lantainya memberikan ilmu yang berbeda-beda. Contohnya Ruang Geologi yang ada di lantai 3, di ruang ini kamu akan mendapat pengetahuan tentang kebencanaan yang disajikan dengan alat simulasi gempa. Jika kamu ingin menambah pengetahuan tentang bencana, disini terdapat banyak sekali informasi tentang bencana yang dikemas apik, melalui display dan simulasi modern. Kamu juga bisa pergi ke perpustakaan museum, yang berisi buku-buku tentang bencana.Â
- Lorong dengan suasana penuh kesedihan
Saat memasuki museum, kalian akan melewati lorong yang dikenal dengan Space of Fear. Lorong ini memiliki panjang 30meter serta tinggi 23meter yang menggambarkan tingginya gelombang tsunami pada saat itu. Lorong ini dibuat sangat sempit dan kedua sisi dinding dialiri air dengan cahaya remang-remang yang menggambarkan kepanikan juga rasa takut para korban Aceh saat tsunami terjadi.
Setelah melewati Space of Fear, kamu akan melewati Space of Memory. Di lorong ini kamu akan melihat monitor yang menampilkan foto dan video betapa mengerikannya saat tsunami itu terjadi.
Setelah itu kamu juga akan memasuki lorong Space of Sorrow (The Light of God). Lorong ini menjadi tempat favorit bagi pengunjung, di lorong ini kamu akan melihat nama-nama korban tsunami Aceh. Lorong dengan kondisi cahaya remang-remang dan kamu akan melihat kaligrafi bertulisan Allah dan mendengar lantunan ayat suci Al-quran.
Lalu selanjutnya kamu juga melewati lorong Space of Confuse, lorong ini berbentuk berkelok-kelok dan gelap. Lorong tersebut memiliki filosofi yang menggambarkan kebingungan, kepanikan, serta rasa pasrah yang dirasakan oleh warga Aceh saat bencana itu datang.
Dan lorong terakhir adalah Space of Hope (jembatan harapan). Di jembatan ini kamu akan melihat 53 bendera negara yang terdapat di langit-langit Museum Tsunami Aceh. Hal ini merupakan rasa terima kasih kepada negara-negara yang telah memberi bantuan pemulihan pasca tsunami. Di ujung jembatan ini kamu akan disuguhi dengan menonton film pendek yang menceritakan ketika terjadinya tsunami dan pasca tsunami.
- Spot foto yang menarik
Di museum ini kamu akan menemukan berbagai spot foto yang menarik loh, salah satunya di jembatan harapan. Selain itu kamu juga bisa mengambil foto objek seperti miniatur dan artefak bersejarah ketika terjadinya tsunami.
- Fasilitas yang cukup lengkap
Museum Tsunami Aceh sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti tersedianya toilet pria dan wanita, tempat parkir yang cukup luas, musholla, serta toko souvenir yang menjual berbagai pernak pernik seperti pakaian khas Aceh. Tak hanya itu, Di museum ini kamu juga bisa mencoba aneka jajanan khas Aceh seperti gula tarik, seupet kuet, dan keukarah, dan lainnya.
Buat kamu yang mau berkunjung ke Museum Tsunami Aceh, museum ini berlokasi di Jl. Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh 23116. Biaya masuk nya juga murah banget loh, harga tiket untuk anak anak, pelajar, dan mahasiswa sebesar Rp3.000, untuk umum dan orang dewasa Rp5.000, dan Rp15.000 untuk turis mancanegara/asing. Museum ini beroperasi setiap hari (kecuali Jumat) mulai dari pukul 09.00-16.00 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H