Mohon tunggu...
Rossa Saniya
Rossa Saniya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Knowledge

Que Sera Sera

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Hati-hati! Efek Kecanduan Game Sama dengan Adiksi Narkoba

30 November 2019   18:06 Diperbarui: 11 Februari 2020   17:23 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika lelah dengan sekolah, pekerjaan, atau sekedar untuk  mengisi waktu luang,  banyak dari kita yang  memilih game sebagai alternatif untuk menghilangkan penat, tak hanya orang dewasa atau remaja seperti yang kita ketahui saat ini banyak anak- anak yang sudah hobi main game sejak kecil! Sebut saja mobile legends atau PUBG, pasti sudah tidak asing lagi ditelinga  mereka..

Bermain game itu sebetulnya baik untuk kesehatan  lhoo, selain dapat meningkatkan kecerdasan dan fungsi otak,  game  juga dapat menjadi alternatif pengobatan bagi penderita alzheimer dan ADHD.  Namun sayangnya, tak sedikit pula anak-anak yang mendapat efek negatif dari bermain game, kecanduan game salah satunya.  

Sejak tahun 2016, tercatat  sebanyak 209 anak menjalani rehabilitasi di RSJ Jawa Barat akibat kecanduan game, dan jumlah pasien per tahunnya pun semakin lama semakin meningkat,  anak-anak  yang menjalani rehabilitasi ini  rata-rata berusia  8 - 15 tahun.

Kecanduan Game Menurut WHO

Pada tahun 2018 lalu, world helath organization (WHO) menetapkan kecanduan game sebagai salah satu bentuk gangguan kesehatan mental (gaming disorder). 

WHO menjelaskan seseorang dapat  didiagnonis mengidap gangguan mental kecanduan game apabila gangguan ini telah merusak kehidupan pribadi, keluarga, sosial, dan berbagai aspek lainnya, kecanduan game  ini dapat ditetapkan sebagai gangguan mental apabila telah berlangsung selama 12 bulan.  

Namun tergantung seberapa parah gejalanya, apabila gejalanya  parah, gangguan mental ini bisa didiagnosis kurang dari 12 bulan. Selain itu, California university melakukan sebuah penelitian yang menujukkan bahwa  efek dari kecanduan game sama seperti ketika menggunakan narkoba atau alkohol, waah serem juga, gaming disorder ini jelas bukan hal sepele,  Oleh ksebab  itu sebagai orang tua kita dituntut agar lebih peka. Yuuk kenali tanda-tanda berikut ini:

Tanda-tanda Anak Kecanduan Game

1. Menghabiskan sebagian besar waktu  untuk bermain game setiap harinya.

2. Mengabaikan  aktivitas atau kewajiban lain demi bermain game.

3. Mengalami gangguan kesehatan fisik (sakit pada mata, insomnia, obesitas,  perubahan struktur otak, dll)

4. Emosi tak stabil, sering merasa sedih, cemas, atau stress.

5. Marah ketika diminta berhenti ermain game, mudah mengamuk dan merusak barang disekitarnya.

6. Menyadari bahwa terlalu sering main game mimiliki efek negatif dan mencoba mnegurangi durasinya  namun gagal.

7.  Jarang bersosialisasi dan menarik diri dari keluarga, teman, serta lingkungan disekitarnya hingga hubungan dengan individu lain meranggang.

7 Tips untuk bantu anak anda atasi kecanduan game :

1. Jangan memberikan gawai kepada anak dibawah 3 tahun

2. Selalu mengawasi konten dan game yang dimainkan oleh anak 

3. Menetapkan batas waktu bermain game (1-2 jam per hari)

4. Membuat kesepakatan mengenai konsekuensi jika sering melanggar batas waktu yang sudah ditetapkan

5. Biasakan meluangkan waktu setiap hari untuk mengobrol dengan anak tentang apapun agar mereka merasa nyaman dan selalu terbuka.

6. Bantu anak menemukan minat dan bakat  agar energinya tersalurkan ke kegiatan yang lebih positif dari bermain game

7.  Jika terlanjur mengalami gejala-gejala diatas, jangan ragu untuk segera berkonsultasi  dan berobat dengan profesional seperti psikolog ataupun  psikiater, tergantung pada seberapa parah gejala yang ditunjukkan. semakin ditunda akan semakin sulit pengobatannya.

Source: https://duniapsikologi.weebly.com/adiksi-game.html ,http://theconversation.com/who-tetapkan-kecanduan-game-sebagai-gangguan-mental-bagaimana-gamer-indonesia-bisa-sembuh-99029 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun