PT. Cahaya Baru Terancam Sanksi Akibat Pencemaran Lingkungan
Bandung, 24 Desember 2024 - PT. Cahaya Baru, salah satu perusahaan tekstil terkemuka di Bandung, kini menghadapi masalah serius terkait pengelolaan lingkungan. Laporan dari Badan Lingkungan Hidup Bandung mengindikasikan bahwa perusahaan ini diduga melanggar peraturan lingkungan dengan membuang limbah cair berbahaya ke sungai.
Limbah cair yang mengandung zat kimia berbahaya tersebut telah menyebabkan pencemaran sungai, mengancam ekosistem, dan berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat. Warga sekitar pabrik melaporkan bau menyengat, munculnya ikan mati, serta penurunan kualitas air sungai yang selama ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Pihak manajemen PT. Cahaya Baru hingga kini belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan pelanggaran tersebut. Namun, dalam pernyataan sebelumnya, perusahaan menekankan komitmennya untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Akibat pelanggaran ini, PT. Cahaya Baru terancam dikenai sanksi administratif, termasuk denda dan pencabutan izin usaha. Selain itu, perusahaan juga dapat dituntut secara hukum oleh masyarakat yang terdampak.
Seorang ahli lingkungan, Prof. Dr. Ahmad Ridwan, menekankan pentingnya kesadaran industri terhadap dampak lingkungan. "Industri tekstil memiliki potensi dampak lingkungan yang sangat besar jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan yang ketat dari pemerintah dan kesadaran yang tinggi dari pelaku industri," ujarnya.
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa langkah yang perlu diambil antara lain peningkatan pengawasan pemerintah, penerapan teknologi ramah lingkungan, kemitraan dengan masyarakat, serta kampanye edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Dengan situasi ini, harapan masyarakat adalah agar PT. Cahaya Baru dapat mengambil langkah konkret untuk memperbaiki pengelolaan lingkungan demi keberlanjutan dan kesehatan ekosistem.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI