Akuntansi ialah suatu proses pencatatan, pengukuran, perhitungan dalam pelaporan keuangan suatu perusahaan dengan tujuan untuk mengambil suatu keputusan.Sedangkan Akuntansi Syariah ialah segala hal yang terkait dengan Akuntansi dengan menggunakan prinsip syariah dalam proses pencatatannya. Hal yang membedakan Akuntansi dengan Akuntansi Syariah ialah pada prinsip yang digunakan, namun dalam berbagai aspek prinsip syariah tidak hanya memperhitungkan terkait keuangan saja tetapi juga terdapat aspek moral dan etika islam dalam berbagai pengelolaan keuangan dan pelaporan informasi.
Dalam catatan sejarah, Akuntansi modern ditemukan pertama kali oleh Luca Pacioli yang dijuluki sebagai the Father of Accounting. Luca Pacioli membawa sistem yang dianggap sebagai penggagas pertama sistem buku berpasangan (double entry bookeping). Hal ini menjadi pertentangan diantara para ilmuwan, karna pada dasarnya Akuntansi mulai dipergunakan pada abad ke 610M, hal ini tertulis dalam Al-Quran pada Qs.Al-Baqarah ayat 282. Dalam penggunaan pencatatan akuntansi ini semakin berkembang pada masa Daulah Abbasiyah yang diklasifikasikan dalam berbagai spesialisasi yaitu Akuntansi Peternakan, Akuntansi Pertanian, Akuntansi Perbendaharaan, Akuntansi Kontruksi, Akuntansi Mata Uang Dan Pemerikasaan Buku (Auditing). (Zaid,2001).
Di Indonesia, Akuntansi berkembang dan menyebar bersamaan dengan masuknya bangsa Arab melalui jalur perdagangan. Pada masa ini Bangsa Arab yang datang ke Indonesia dengan berdagang mulai menyebarkan Agama Islam sekaligus mengajarkan bangsa pribumi pencatatan dalam kegiatan perdagangannya. Pada masa ini digadang-gadangkan menjadi cikal bakal adanya Pembukuan dagang. Namun, hal ini di tentang oleh para pemikir Mainstream yang meyakini bahwa pembukuan atau akuntansi ini berasal dari bangsa Italia.Â
Berkenaan dengan hal itu, dikatakan bahwa sejarah historis terkait Akuntansi Syariah (Islam) merujuk pada perkembangan dari pemikiran-pemikiran serta implementasi dari Ekonomi Islam dan tidak akan terlepas dari sejarah perkembangan Ekonomi Islam itu sendiri. Dalam penerapan prinsip syariah yang dimulai pada tahun 1960-an yang merupakan formalisasi praktik akuntansi syariah dimana mayoritas penduduk beragama islam mengamalkan prinsip ekonomi dan keuangan islam.
Pada tahun 1990-an Indonesia mulai melakukan perkembangan dengan istitusi dan regulasi terkait dengan keuangan syariah. Dalam hal ini minat keuangan syariah mulai meningkat dikalangan masyarakat sehingga Indonesia banyak mendirikan LKS (Lembaga Keuangan Syariah). Selain itu, Indonesia juga mengalami peningkatan pendirian organisasi dan asosiasi yang akan berfokus seputar akuntansi syariah. Hal ini makin berkembang dengan didukungnya pembelajaran yang ditawarkan banyak Universitas dengan menawarkan program studi yang berkaitan dengan Akuntansi Islam, maupun Ekonomi Islam. Sejak saat itu Akuntansi Syariah makin berkembang hingga saat ini.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali manfaat yang signifikan baik itu perorangan maupun organisasi yang ingin menjalankan ataupun menerapkan prinsip islam dalam dirinya. berikut adalah beberapa manfaat dari akuntansi syariah:
- Kepatuhan Syariah, Akuntansi syariah membantu individu ataupun organisasi dalam menjalankan kepatuhannya terhadap prinsip-prinsip syariah yang diterapkan dalam kehidupan mereka terkhusus pada aktivitas keuangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa transaksi keuangan yang dijalankan oleh individu maupun organisasi seusai dengan ajaran islam yang diyakini.
- Minimnya resiko, Akuntansi syariah memperhitungkan segala aspek baik itu resiko maupun ketidakpastian dalam aktivitas keuangan, sehingga hal ini membantu individu maupun organisasi dapat mengidentifikasi ataupun mengelola resiko dengan cara yang sesuai dengan prinsip islam.
- Pengelolaan keuangan keluarga, Akuntansi Syariah dapat membantu individu dalam mengelola keuangan keluarga dengan lebih efektif dengan menyusun anggaran keuangan keluarga sesuai dengan prinsip syariah. Selain mengelola keuangan keluarga, setiap indivisu juga telah melakukan muamalah dengan penerapan prinsip-prinsip islam.
- Kesadaran keuangan islam, Praktik Akuntansi syariah dapat meningkatkan kesadaran individu maupun organisasi terhadap pentingnya mengelola keuangan dengan baik sesuai dengan ajran agma. Hal ini dapat membant setiap individu dalam mengembangkan kebiasaan dengan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan dengan penerapan prinsip islam dalam berkehidupan.
Dengan demikian Akuntansi Syariah tidak hanya bisa digunakan dalan cangkupan bisnis atau Lembaga keuangan. Namun, bisa digunakan juga dalam kehidupan sehari-hari. ha ini membantuk indiviu dalam mengelola keuangan dengan lebih bijaksana dan sesuai dengan nilai-nilai islam.
Penulis :
1. Rossa Amalia Lestari
2. Intan Nur Fajriah
3. Athaullah Andi Rivai