Mohon tunggu...
Rospita Sihombing
Rospita Sihombing Mohon Tunggu... Lainnya - Pelaku Pemberdayaan Masyarakat

Kota Cimahi Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bank Sampah Latanza Karawang

17 Februari 2022   10:38 Diperbarui: 17 Februari 2022   10:41 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan Bank Sampah Latanza

Relawan Bank Sampah Latanza
Relawan Bank Sampah Latanza

Bank Sampah Latanza Organisasi/Lembaga Pemerhati Lingkungan, yang berperan mengedukasi masyarakat agar membudayakan hidup sehat dan bersih tanpa sampah. Dan juga mengedukasi Masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dari rumah, dan di tabungkan ke Bank Sampah. Bank Sampah Latanza terbentuk sejak tahun 2015 dan saat ini memiliki kurang lebih 700 nasabah dengan perkembangan sampah yang termanfaatkan setiap tahunnya. Pengumpulan sampah dilakukan dengan sistem Tabung sampah, Sedekah sampah dan Barter sampah.  Sebagai organisasi yang bergerak dalam Bidang Lingkungan Hidup dan Kebersihan. Bank Sampah Latanza mendapat binaan dari PT. Pupuk Kujang Cikampek. dan Hingga Saat ini Bank Sampah Latanza ikut membantu Peran dari Dinas DLHK Kab Karawang. Pada tanggal 03 September 2020, Bank Sampah Latanza secara Resmi di resmikan Oleh Bupati Karawang : dr. Cellica Nurrachadiana.

Kegiatan & Hasil Produk

Bank Sampah Latanza juga turut memberdayakan anak jalanan dalam proses pengolahan sampah yang terkumpul dan memberikan pelatihan tetang pengelolaan sampah, selain itu ditangan anak-anak jalanan tersebut  sampah juga bisa dimanfaatkan menjadi sebuah produk kerajinan tangan seperti tas belanja, tempat tisu, vas bunga, patung, miniature motor dan lain sebagainya.

Bank Sampah Latanza Punya 700 Nasabah

Bank Sampah Latanza saat ini sudah mempunyai lebih dari 700 nasabah dan tiga kelompok binaan bank sampah di Kabupaten Karawang. Direktur Bank Sampah Latanza Iis Sugianti yang akrab disapa Jois mengatakan, sampah memang menjadi permasalahan klasik. Namun, bukan berarti tidak bisa diatasi, jika ditangani dengan serius, maka permasalahan tersebut bisa diminimalisir. Salah satu cara untuk mengatasi persoalan tersebut, dia mengajak, kepada masyarakat untuk menjadi nasabah bank sampah. Untuk mengurangi debit sampah, Jois membuat bank sampah dan selalu memberikan pemahaman kepada semua masyarakat untuk menjaga lingkungan dari sampah, agar tidak timbul permasalahan penumpukan sampah yang akan berdampak negatif terhadap lingkungan, Jois  membangun Bank Sampah di Jalan Kampung Suka Mulya, No. 58, RT 2/10, Desa Cikampek Barat, kecamatan Cikampek kabupaten Karawang

Dengan berjalannya kegiatan bank sampah, telah memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat yang menjadi nasabah bank sampah. Sampah tersebut diolah kembali menjadi kerajinan tas, lukisan, patung dan lain-lain. Hasil produksinya dipasarkan di gerai / kantor Latanza dan secra online.

Saat ini, sudah tercatat ada 700 orang yang terdaftar sebagai nasabah bank sampah. Nasabah bank sampah  tugasnya hanya memilah berbagai jenis sampah yang nantinya akan bernilai ekonomis.  Hasil pengumpulan sampah tersebut bisa diambil tunai, ditukarkan dengan alat-alat rumah tangga seperti blender, mixer. Kompor gas, setrika, aneka panic, kipas angin dan lain-lain. Selain itu nasabah juga bisa memasukan tabungan sampahnya ke dalam tabungan BNI. Latanza melakukan kerjasama dengan BNI sehingga hasil pengumpulan sampah secara otomatis dapat pula  ditransfer ke rekening tabungan BNI. Dan  untuk memudahkan penarikan tabungan nasabah bank sampah bisa melakukan penarikan tabuangan melalui ATM.

Seiring kemajuan teknologi, nasabah bank Latanza memerlukan informasi yang bisa secara cepat diakses, maka atas inisiatif salah seorang relawan Bank Sampah Latanza yang juga merupakan  mahasiswa BSI (Bina Sarana Informatika) Cikampek, dibuatlah sebuah system aplikasi bank sampah yang diberi nama SMASH.  System yang dibuat sudah terkomputerisasi, dengan memanfaatkan pemograman berbasis web. Program pengolahan data tabungan sampah dirancangan  menarik dan mudah dipahami sehingga hanya dengan seperangkat seperangkat computer, petugas bank sampah  bisa melakukan pencatatan  hasil tabungan sampah, dan nasabah sampah bisa langsung melihat informasi hasil tabungan sampahnya melalui handphone android.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun