Mohon tunggu...
Rose Marz
Rose Marz Mohon Tunggu... Tutor - Unlimited Love Edition :) Kesederhanaan dalam Kebersamaan Itu Penting Bacalah, Menulislah, Bacalah, Tuliskan, maka itu akan mengantarkan ke depan pintu-pintu gerbang kebahagiaan hidup sepanjang hayat

Keep Writing On ;)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketar Ketir Menanti Pengumuman Calon Guru Penggerak Angkatan 8

25 Maret 2023   11:33 Diperbarui: 13 April 2023   10:40 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.guru penggerak.com

Oo.. jadi guru penggerak itu adalah guru cikal bakal perubahan.

Lalu apakah Bapak Gubernur di Ntt juga guru penggerak?.. jawabannya Iya!, beliau guru penggerak. Beliau telah menggerakkan banyak manusia membuat jalur baru yang mana perubahan untuk masuk sekolah atau jam kerja lebih awal. 

Tujuannya apa?

Tentu saja untuk membuat pergerakan dan perubahan baru. Logikanya, ya sah-sah saja jika kita bisa lebih awal bekerja atau masuk sekolah lebih cepat dan memulai hari dengan persiapan yang matang kenapa tidak?.

Dewasa ini jangankan anak sekolah maupun pekerja harus berangkat pagi-pagi buta.

Dari dulu. Duluuu sekali malah, bapak ibu yang jualan di kantin sekolah atau pasar saja, mereka jam 3 pagi sudah sibuk untuk memulai hari. Mau jualan "lontong, katupek sate dan sala lauk saja, itu juga sudah harus bangun sebelum Shubuh!.

Sejalan dengan bangun lebih cepat untuk mendapatkan rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa, saya teringat pepatah Minang:

 " jagolah sabalun ayam bakokok, kalau indak razaki lapeh dicotok ayam"

Orang pintar mengatakan " lebih cepat, lebih baik!" tidak ada kata terlambat untuk mencoba! Dan tunggu hasilnya!

Hasilnya?

Apa hasilnya?

Seperti Bapak Gubernur di Ntt, banyak sekali yang pro dan kontra terhadap kebijakan beliau. Ada yang menghina, ada yang mengatakan gila ada yang bicara itu tidak logika, ada yang bla, bla, bla dan sebagainya.

Memang menjadi seorang guru penggerak, siap-siap menerima hujatan, sindirian, atau dijauhi konco-karib selamanya ini yang nempel bak perangko. Siap-siap menerima, "ngapain itu,, lagi buat apa?,, kok nulis terus?, kok sibuk terus .." nampak aku kamu sibuk kali lah,, dari kemarin-kamarin..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun