Pekerjaan rumah/Pr atau Homework
Pr adalah semacam tugas atau latihan yang diberikan kepada siswa untuk dikerjakan di luar jam wajib/tatap muka di sekolah.
Durasi pengerjaan biasanya disepakati sampai waktu diperiksa kembali oleh bapak ibu guru di sekolah setelah tugas tersebut dikumpulkan.
Tujuan pemberian Pr kepada siswa bermacam-macam:
- Penyambung aktivitas belajar dari sekolah
- Latihan yang tidak selesai dikerjakan disekolah
- Keep studying dan tetap terhubung dengan buku/pelajaran di rumah
- Sebagai challenge menumbuhkan cinta belajar dimana saja, kapan saja
- Mengejar materi pelajaran yang tertinggal di sekolah
- Timer belajar di rumah
- Citra belajar mandiri
- Dan lain-lain
Manfaat pemberian PR
Sampai tulisan ini ditayangkan penulis belum menemukan apa kerugian dalam pemberian Pr kepada peserta didik. Sejauh ini pemberian Pr selalu memberi nilai positif  dan segudang manfaat untuk pelajar.
Pelajar yang mampu mengerjakan Pr selalu mempunyai nilai lebih, baik dari segi pemahaman terhadap materi, kemampuan untuk menjelaskan materi serta disiplin mengontrol jam belajar di rumah.
Minimal siswa yang diberi Pr seperti mendapat kejutan jika ia terlupa untuk mengerjakan Pr dan sesaat ia mengetahui bahwa ada Pr yang belum dikerjakan maka sontak akan berusaha mencari solusi bagaimana Pr tadi bisa selesai.Â
Ada proses problem solving kepada anak.
Pr vs pelajar millenial
Pelajar millenial begitu penuh dengan schedule belajar. Dengan durasi pembelajaran yang panjang setiap hari mulai dari matahari terbit sampai matahari hilang di ufuk barat. Tidak jarang pelajar millenial masih punya kegiatan sampai malam.
Wajar ya anak-anak sekarang menolak jika Ibu  atau Bapak guru memberikan pr/tugas rumah.Â
Mereka juga pintar bernegosiasi jika diberikan tugas rumah, misalnya:
Baca juga: Air Galon Beracun "5 aja dech bu,, 2, aja,, atau no 1 aja saya kerjakan ya bu,,". Ada lagi yang ngeles " wah bu,, saya tidak bisa ngerjain pr di rumah, kan harus pergi latihan ini,, pergi ke lapangan ini,, pulang sudah malam,,boleh tidak saya kerjakan di sekolah saja?"