Mohon tunggu...
Rosni Karmilla
Rosni Karmilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ekonomi

Ekonomi adalah pondasi suatu negara

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

PMM UMM Kelompok 47 Gelombang 14 Kunjungi Home Industri: Keripik Nawang Sari

1 Oktober 2021   17:16 Diperbarui: 1 Oktober 2021   17:35 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pengolahan pisang (Dokpri)

Kelompok Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang terdiri dari lima anggota antara lain Asmara Prabandari, Filsa Yulia Arsono, Rosni Karmila, Muhammad Shufi Beramy Halili dan Imam Darul Quthni dengan didampingi oleh Ibu Ratri Novita Erdhianti S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing Lapang, melalulan kunjungan ke Home Industri yang terletak di Desa Sumberejo Kota Batu. Home Industri tersebut mengolah keripik pisang dan talas yang memiliki brand nama produk "Nawang Sari". 

Usaha kripik pisang dimulai sejak tahun 2012 oleh pengusaha rumahan yang terletak pada dusun Santrean. Modal awal yang digunakan dalam mendirikan usaha tersebut, dengan dimulai dari setundun pisang yang kemudian dipasarkan dilingkungan sekitar sebagai langkah awal percobaan penjualan kemudian produk tersebut dipromosikan dari mulut ke mulut oleh warga sekitar sehingga brand tersebut dapat terkenal di Desa Sumberejo.

Proses produksiannya cukup sederhana dengan jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak, hanya sekitar 5-6 karyawan saja. Pisang yang sudah siap dikupas kemudian di potong tipis-tipis dan dimasak, setelah itu dapat di masak kembali menggunakan gula atau bisa dinamakan proses pemberian rasa. Pisang yang digunakan ialah pisang raja nangka. 

Ada beberapa varian rasa yang di jajakan oleh produk pisang ini, antara lain original, gurih, dan manis. Harga dari produk tersebut cukup terbilang murah, dimulai dari Rp.12.500 untuk kemasan kg, Rp.25.000 untuk kemasan kg dan Rp50.000 untuk kemasan 1 kg kripik pisang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun