Keberhasilan suatu negara dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan  ekonomi  adalah  suatu  indikator   kesejahteraan  dan  majunya  suatu  bangsa.  Naik turunnya  pertumbuhan  ekonomi menjadi  perhatian  kalangan  luas,  diantaranya pemerintah, pengamat  ekonomi,  pelaku  bisnis  maupun  masyarakat.  Kondisi  pertumbuhan  ekonomi  yang berfluktuasi  dipicu  oleh  banyak  faktor  mulai  dari  kegiatan  perdagangan,  tingkat  produksi, inflasi  dan  beberapa  faktor  lainnya. Pandemi Covid-19 telah mangatarkan dunia menuju krisis yang mengerikan.
Penemuan dan pengembangan vaksin masih butuh waktu setidaknya sampai akhir 2020. Sehingga pemerintah harus mengulur waktu agar fasilitas kesehatan tidak semakin kewalahan menghadapi wabah ini.
Hampir seluruh kehidupan manusia dimuka bumi ini merasa telah di porak-porandakan oleh virus ini, tidak terkecuali pada sektor ekonomi. 269,6 juta total populasi penduduk Indonesia talah merasakan daya rusak covid-19.
Pertumbuhan Produk Dosmetik Bruto (PDB) di kuartal III, yang di mulai per Juli 2020, hanya mampu tumbuh 1,4% atau melemah sampai minus 1,6%.
Pada sisi lain, ancaman krisis pangan Nasional juga sudah mulai menjadi perhatian ekstra dari pemerintah. Pada masa pandemi saat ini kondisi perekonomian Sumbawa masih terbilang positif meski tidak terlalu signifikan. Namun, pihaknya memastikan bakal terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Sumbawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H