30 Paspor: The Peacekeepers Journey adalah sebuah novel karya J.S Khairen yang menceritakan kembali pengalaman mahasiswa yang mengikuti kelas 30 Paspor bersama Prof. Rhenald Kasali.
Salah satu hal yang menjadi kelebihan buku ini adalah pengantar yang ditulis oleh Prof. Rhenald sendiri. Beliau menceritakan latar belakang kenapa diadakannya kelas 30 paspor tersebut.
Di dalam tulisannya, Prof. Rhenald menuliskan bahwa pendidikan di Indonesia itu belum sepenuhnya tepat. Beliau mengibaratkan bahwa para tenaga pendidik di sekolah maupun orang tua di rumah mencetak anaknya supaya menjadi burung dara bukan burung rajawali.
Beliau menyampaikan bahwa sangat penting untuk memberikan anak-anak tantangan dan membiarkannya untuk berusaha sendri mencari solusi. Karena semua masalah itu ada untuk mengubah karakter manusia menjadi sosok petarung hebat.
Faktanya, orang tua zaman sekarang banyak yang tidak tega apabila anak-anaknya mengalami suatu masalah. Sehingga, ketika anak tersebut tumbuh semakin dewasa yang dimana permasalahan akan menghampiri dari segala arah, anak tersebut akan condong untuk mengeluh dan besar kemungkinan menyerah.
Contohnya saja ketika di sebuah angkutan umum terdapat supir dan penumpang. Nah, seharusnya lulusan bangku sekolah itu harus bisa seperti supir yang mampu mengendalikan angkutannya. Bukan seperti penumpang yang mereka tak perlu tahu arah jalan, bagaimana merawat kendaraan, tahu-tahu sudah sampai di tempat tujuan.
Maka dari itu, Prof. Rhenald berinisiatif untuk memberikan mahasiswanya sebuah tantangan yaitu dengan dibuatnya kelas 30 paspor.Â
Tujuan dari diadakannya kelas 30 paspor ini adalah supaya mahasiswa bisa kesasar. Karena dengan kesasar apalagi di negeri orang dengan tidak adanya kenalan ditambah lagi bahasa sebagai tantangannya bisa menjadikan mahasiswa lebih berfikir secara aktif. Sekaligus memberikan gambaran bahwa permasalahan yang harus diselesaikan setelah lulus kuliah tidaklah mudah.
Semua kisah perjalanan mahasiswa Prof. Rhenald yang termuat dalam buku ini sangat berkesan. Ini juga berkat penulisnya, yaitu J.S Khairen.Â
Kaimat demi kalimat sangat menginspirasi dan mampu menggugah jiwa saya agar bisa menjelajahi dunia seperi mereka.Â