Identitas
Perkenalkan saya Dwi Aulia bersama rekan saya Rosmey Mawar Sari B. , kami merupakan mahasiswi aktif semester VI Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Lancang Kuning University. Sebagai mahasiswi yang memiliki latar belakang akademis yang medalam pada ilmu Biologi dan Pendidikan, tentunya secara langsung maupun tidak langsung membuat kami bisa memberikan sedikit informasi tentang kesehatan yang baik bagi sistem ekskresi pada ginjal.
Pendahuluan
Sistem ekskresi pada manusia merupakan suatu penciptaan yang sempurna serta sangat menakjubkan bagi tubuh manusia. Sistem ekskresi dapat di artikan sebagai penyederhanaan  yang kompleks. Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa pada makhluk hidup seperti karbon dioksida, urea, racun dan lainnya. Sistem ekskresi terdiri dari organ ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Ekskresi adalah salah satu dari empat macam proses pengeluaran, yang lainnya adalah sekresi, inkresi, dan defekasi. Osmoregulasi berkaitan erat dengan proses ekskresi, karena proses ekskresi juga mengeluarkan air dari tubuh, dalam bentuk urine dan keringat.
Permasalahan pada sistem ekskresi merupakan salah satu hal yang tidak bisa dihindari pada kalangan masyarakat apabila tidak ada kepedulian terhadap pola hidup sehat, rendah nya kesadaran terhadap kesehatan, Â kurang nya pengetahuan tentang gejala awal yang di alami, serta minim nya informasi yang didapat tentang masalah pencernaan tersebut. Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization), Gangguan sistem ekskresi ginjal dapat mengganggu beberapa fungsi ginjal dan seiring berjalannya waktu dapat berdampak pada kesehatan. Tubuh kita setiap harinya mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi lewat sistem ekskresi.
Manusia memiliki organ ekskresi yang lebih kompleks dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Organ-organ ekskresi tersebut nantinya berfungsi dalam mengatur homeostasis tubuh hingga mengatur kadar pH cairan tubuh.Jika organ-organ tersebut mengalami gangguan, maka sistem ekskresi pun tidak dapat berjalan seperti biasanya.Mengutip Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas XI oleh Kemdikbud (2020),
Pembahasan
Sebagai bentuk pertolongan pertama terhadap masalah pada sistem ekskresi ada penanganan yang mudah untuk didapat dari bahan alami yang bisa di budidayakan pada lingkungan sekitar, hal ini merupakan alternatif sebagai salah satu solusi yang tepat untuk menangani permasalahan yang ada pada sistem ekskresi. Terdapat keajaiban yang tersembunyi dalam sebuah bahan makanan yang sering kali dianggap remeh oleh masyarakat, yaitu Nanas  .Nanas adalah buah tropis yang berasal dari tanaman Ananas comosus. Buah ini memiliki kulit yang berduri dan daging buah yang manis dengan rasa segar yang khas. Nanas biasanya memiliki warna kuning atau kuning-hijau saat matang, dan seringkali digunakan dalam berbagai hidangan dan minuman karena rasanya yang unik dan menyegarkan. Nanas memiliki rasa yang asam manis dan aroma yang kuat. Daging buahnya biasanya lembut dan serat-seratnya berkontribusi pada teksturnya yang renyah.
Salah satu ciri khas nanas adalah kandungan enzim bromelain. Bromelain dapat membantu dalam pencernaan dengan memecah protein, dan juga telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan lainnya. Nanas bisa dimakan segar, diiris menjadi potongan-potongan sebagai camilan, atau digunakan dalam berbagai hidangan dan minuman. Nanas sering digunakan dalam jus, smoothie, salad buah, saus, kari, dan bahkan dalam adobo atau hidangan gurih lainnya.
Berikut Kandungan Buah Nanas
Nanas adalah buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai komponen yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi utama dalam nanas per 100 gram:
Kalori: Sekitar 50 kalori, membuatnya menjadi camilan rendah kalori.
Karbohidrat: Sekitar 13 gram, sebagian besar adalah gula alami.
Serat: Sekitar 1.4 gram, membantu pencernaan dan kesehatan usus.
Protein: Sekitar 0.5 gram.
Vitamin C: Sekitar 48.7 mg, menyediakan dukungan untuk sistem kekebalan tubuh dan kulit yang sehat.
Vitamin B1 (Tiamin): Sekitar 0.1 mg, membantu dalam metabolisme energi.
Vitamin B6: Sekitar 0.1 mg, penting untuk fungsi otak dan sistem saraf.
Mangan: Sekitar 0.9 mg, berperan dalam berbagai reaksi biokimia dalam tubuh.
Enzim Bromelain: Enzim ini dapat membantu dalam pencernaan protein dan memiliki potensi manfaat antiinflamasi.
Beta-karoten: Merupakan prekursor vitamin A, penting untuk kesehatan mata dan kulit.
Zat Besi, Kalsium, dan Magnesium: Meskipun dalam jumlah kecil, mereka tetap berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Berikut Manfaat Buah Nanas
Sumber Vitamin C
Nanas mengandung vitamin C, yang dikenal sebagai antioksidan penting. Vitamin C membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih, melawan infeksi, dan mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dengan merangsang produksi kolagen, protein yang menjaga elastisitas dan kelembutan kulit.
Mendukung Pencernaan
Enzim bromelain yang terdapat dalam nanas membantu memecah protein dalam makanan, memfasilitasi pencernaan, dan merangsang gerakan peristaltik usus. Hal ini dapat membantu mengurangi masalah pencernaan seperti perut kembung dan gas.